Heboh Dugaan Penculikan Anak di Rawas Ilir, Polisi Pastikan Tidak Ada Baku Tembak

Polsek Rawas Ilir bersama warga Desa Ketapat Bening mengamankan situasi pasca dugaan percobaan penculikan anak, Senin (7/7/2025).--

KORANHARIANMUBA.COM – Insiden dugaan penculikan anak di Desa Ketapat Bening, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), menggegerkan warga dan viral di media sosial. Korban disebut-sebut adalah Keysa, anak dari Gobles, warga setempat.

Peristiwa terjadi pada Senin (7/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, Keysa baru saja pulang sekolah dan diduga menjadi sasaran percobaan penculikan oleh orang tak dikenal menggunakan mobil putih. Beruntung, Keysa berhasil melarikan diri dan selamat.

Informasi ini pertama kali beredar melalui akun media sosial Facebook milik orang tua korban. Dalam unggahannya, Gobles mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Ketapat Bening dan Polsek Rawas Ilir atas respon cepat dan pengamanan yang dilakukan.

Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Andri Firmansyah, dalam pernyataan resminya menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan orang asing atau aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Rumah Petani di Ogan Ilir Roboh Dini Hari, Satu Keluarga Selamat

BACA JUGA:Polsek Keluang Tegas Bantah Isu Mafia Minyak Ilegal, Buktikan Komitmen Berantas Illegal Drilling

“Apabila ada yang mencurigakan, segera lapor ke pemerintah desa atau kepolisian. Kami tetap menyelidiki laporan ini secara cermat,” ujarnya.

Seiring viralnya kabar tersebut, beredar pula video yang memperdengarkan suara tembakan di sekitar lokasi kejadian. Menanggapi hal itu, Kapolsek menjelaskan bahwa suara tersebut berasal dari tembakan peringatan yang dilakukan oleh anggota Brimob.

“Ada tembakan peringatan dari anggota Brimob saat menghadang mobil putih yang dicurigai. Tapi tidak ada baku tembak, mobil tersebut kabur saat dihentikan,” tegasnya.

Berdasarkan keterangan sementara dari Keysa, memang ada orang tak dikenal yang mencoba menariknya ke dalam mobil. Namun, polisi menyatakan masih melakukan pendalaman untuk memastikan kebenaran motif dan kejadian sebenarnya.

BACA JUGA:Muba Tuan Rumah Dialog Karet Berkelanjutan: Dorong Hilirisasi dan Inklusi Petani untuk Pasar Global

BACA JUGA:Inilah Wujud Nyata Gotong Royong: Pos BKPM Swadaya Masyarakat Diresmikan Kapolres Muba

Sebelumnya, laporan awal menyebutkan bahwa korban adalah anak dari seorang Kepala Dusun. Kabar tersebut cepat menyebar hingga membuat warga melakukan penyisiran dan pencegatan di berbagai titik di perbatasan desa.

Kapolsek juga mengingatkan masyarakat agar tidak langsung percaya pada informasi yang belum terverifikasi. "Mari kita bersikap bijak. Jangan sampai kabar belum jelas memicu kepanikan dan fitnah," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan