Mengenal Lebih Dekat Pesut Mahakam, Mamalia Air Tawar yang Terancam Punah

ikan pesut--
KORANHARIANMUBA.COM,- Di jantung sungai-sungai besar Asia Tenggara dan pesisir utara Australia, bersembunyi seekor mamalia air yang memesona namun kian terancam: ikan pesut, atau lumba-lumba air tawar (Orcaella).
Dengan dahi yang membulat khas dan tanpa paruh yang menonjol, pesut memancarkan aura keramahan yang unik, jauh berbeda dari sepupu lumba-lumba lautnya yang lebih gesit.
Dua spesies utamanya, Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) di Kalimantan Timur, Indonesia, dan Pesut Australia (Orcaella heinsohni) yang menjelajahi perairan pesisir utara Benua Kanguru, sama-sama menghadapi tantangan berat demi kelangsungan hidup.
Pesut Mahakam, khususnya, telah menjadi simbol rapuhnya keanekaragaman hayati Indonesia, populasinya yang kritis menjadikannya salah satu lumba-lumba air tawar paling terancam di dunia.
BACA JUGA:Ayam Cemani, Ras Ayam Eksotis Indonesia yang Diburu Kolektor Dunia
BACA JUGA:Menyingkap Misteri Piramida Giza, Satu-satunya Keajaiban Dunia Kuno yang Masih Berdiri
Mamalia ini dapat tumbuh hingga hampir tiga meter dengan berat mencapai 150 kg, memiliki sirip punggung kecil yang membulat, dan warna tubuh bervariasi dari abu-abu gelap hingga cerah, memungkinkan mereka berbaur sempurna dengan lingkungan perairan keruh habitatnya.
Sebagai predator puncak di ekosistem perairan tawar dan payau, pesut memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan rantai makanan. Mereka adalah pemangsa ikan-ikan kecil dan krustasea, menggunakan sistem ekolokasi yang canggih—semacam sonar biologis—untuk bernavigasi dan berburu di perairan yang seringkali minim cahaya.
--
Perilaku mereka cenderung pemalu; tidak seperti lumba-lumba laut yang kerap melompat tinggi, pesut lebih sering terlihat tenang di permukaan air, sesekali muncul untuk mengambil napas. Uniknya, pesut juga dikenal karena kemampuannya menyemburkan air, sebuah perilaku yang oleh para ilmuwan diyakini berkaitan dengan strategi berburu atau bahkan bentuk komunikasi antarindividu dalam kelompok kecil mereka.
Meskipun mereka dapat ditemukan sendirian, pesut umumnya hidup dalam kelompok-kelompok kecil, menunjukkan tingkat sosialitas tertentu yang penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangbiakan mereka.
BACA JUGA:Mengenal Ikan Tembakul, Si Ikan Lincah Penjaga Ekosistem Bakau
BACA JUGA:Manfaat Rutin Konsumsi Kecipir, Si Polong Ajaib Penuh Nutrisi
Namun, keberadaan pesut kini berada di ambang kepunahan, menghadapi serangkaian ancaman yang kompleks dan saling terkait. Salah satu faktor utama adalah degradasi habitat yang masif.