Jajanan Favorit Anak-Anak, Penjual Sosis Goreng Raup Penghasilan hingga Rp 2 Juta Per Bulan

Reporter: Reno |

Editor: Yudistira |

Minggu , 13 Jul 2025 - 18:33

Warga Ngulak, saat berjualan sosis goreng di salah satu hajatan di Kecamatan Sanga Desa, Minggu (13/7/2025).-Foto : Reno -

KORANHARIANMUBA.COM- Berjualan sosis goreng menjadi salah satu profesi yang cukup menjanjikan bagi masyarakat di wilayah pedesaan.

Selain modalnya terjangkau, jajanan ini memiliki pangsa pasar yang jelas dan stabil, terutama di kalangan anak-anak.

Sania (33), warga Ngulak Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, mengaku dapat memperoleh penghasilan bersih antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per bulan dari berjualan sosis goreng.

“Kalau rata-rata sebulan itu bisa Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta, tergantung ramai atau tidaknya acara hajatan dan keramaian masyarakat,” ujarnya saat ditemui pada Minggu 13 Juli 2025.

Menurut Sania, peluang berjualan sosis goreng tidak hanya terbuka saat momen hajatan, tetapi juga di pasar-pasar kalangan yang tersebar di berbagai wilayah.

“Pasar kalangan itu rutin, kadang sampai tiga atau empat kali seminggu. Biasanya saya jualan di Plakat Tinggi, Babat Toman, Sanga Desa, sampai ke Musi Rawas,” katanya.

Ia menjelaskan, keunggulan dari berjualan sosis goreng adalah segmen pasarnya yang spesifik dan tidak pernah sepi. Anak-anak menjadi pembeli utama jajanan ini.

“Target pembeli kami jelas, yaitu anak-anak. Jajanan seperti ini pasti mereka suka, jadi walau di tempat baru, selalu ada pembeli,” jelasnya.

Senada dengan Sania, Lilla, pedagang sosis goreng lainnya, menyebutkan bahwa meski biaya operasional terus naik, harga jual sosis goreng masih tetap stabil di angka Rp 1.000 per buah.

“Harga masih seribu rupiah per sosis, semua jenis sama. Belum ada kenaikan,” ucap Lilla

jajanan favorit anak-anak, penjual sosis goreng raup penghasilan hingga rp 2 juta per bulan                            koranharianmuba.com- berjualan sosis goreng menjadi salah satu profesi yang cukup menjanjikan bagi masyarakat di wilayah pedesaan.
selain modalnya terjangkau, jajanan ini memiliki pangsa pasar yang jelas dan stabil, terutama di kalangan anak-anak.
sania (33), warga ngulak kecamatan sanga desa, kabupaten musi banyuasin, mengaku dapat memperoleh penghasilan bersih antara rp 1,5 juta hingga rp 2 juta per bulan dari berjualan sosis goreng.
“kalau rata-rata sebulan itu bisa rp 1,5 juta sampai rp 2 juta, tergantung ramai atau tidaknya acara hajatan dan keramaian masyarakat,” ujarnya saat ditemui pada minggu 13 juli 2025.
baca juga:kadishub muba tinjau aset transportasi, pastikan kelayakan kapal dan sarana pendukung
baca juga:pembangunan tol betung–jambi terus dikebut, seksi betung-tungkal jaya capai 22 persen
menurut sania, peluang berjualan sosis goreng tidak hanya terbuka saat momen hajatan, tetapi juga di pasar-pasar kalangan yang tersebar di berbagai wilayah.
“pasar kalangan itu rutin, kadang sampai tiga atau empat kali seminggu. biasanya saya jualan di plakat tinggi, babat toman, sanga desa, sampai ke musi rawas,” katanya.
ia menjelaskan, keunggulan dari berjualan sosis goreng adalah segmen pasarnya yang spesifik dan tidak pernah sepi. anak-anak menjadi pembeli utama jajanan ini.
“target pembeli kami jelas, yaitu anak-anak. jajanan seperti ini pasti mereka suka, jadi walau di tempat baru, selalu ada pembeli,” jelasnya.
baca juga:polres musi banyuasin ungkap dua kasus pencurian sawit di perkebunan
baca juga:insiden penembakan di perairan banyuasin: seorang nelayan sungsang terluka
senada dengan sania, lilla, pedagang sosis goreng lainnya, menyebutkan bahwa meski biaya operasional terus naik, harga jual sosis goreng masih tetap stabil di angka rp 1.000 per buah.
“harga masih seribu rupiah per sosis, semua jenis sama. belum ada kenaikan,” ucap lilla