Pasca Terendam Banjir, Begini Kondisi Jalan Negara di Sanga Desa

Reporter: Reno |

Editor: Imran |

Kamis , 25 Jan 2024 - 20:41

RUSAK, Akses Jalan Lintas Tengah Kondisinya Rusak, pasca terendam banjir (Foto Reno).--

SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Pasca Terendam Banjir, Begini Kondisi Jalan Negara di Kecamatan Sanga Desa.

Selama lebih kurang empat belas hari, beberapa ruas Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) di Kecamatan Sanga Desa alami kerusakan, ini akibat terendam banjir.

Pantauan wartawan media ini, Kamis 25 Januari 2024, salahsatu titik kerusakan berada di Kelurahan Ngulak 1, tepatnya di Simpang 4 Puskesmas Ngulak.

Kondisi aspal di persimpangan yang cukup padat arus lalulintas tersebut kini berlubang dengan ukuran cukup lebar. Nyaris seluruh aspal badan jalan terkelupas dan berlubang dengan kedalaman kurang lebih 30 cm.

"Sebelum banjir memang kondisi jalan disini mulai rusak, tapi belum separah ini. Nah, setelah banjir ini baru kelihatan, ternyata kerusakan aspal jalan jadi tambah parah. Apalagi lobangnya menjadi tambah dalam," ungkap Putra, warga setempat.

Lebih lanjut dirinya berharap kepada pihak terkait agar dalam waktu dekat bisa melakukan perbaikan, karena dikhawatirkan jika kondisi tersebut dibiarkan bakal berdampak ke rumah masyarakat sekitar.

"Jika dibiarkan maka kondisi rumah masyarakat disekitar sini bisa terancam ambruk. Soalnya, getaran dari roda mobil ukuran besar bakal terasa sekali. Dinding rumah bisa retak, bukan tidak mungkin juga bakal roboh. Kami berharap sekali pihak terkait dapat segera melakukan perbaikan," ujarnya.

Sementara itu Robet (39) juga mengatakan hal senada ia berharap pihak berwenang yang bertanggung jawab memperbaiki Jalan Negara dapat melakukan perbaikan saat situasi banjir sudah kondusif.

"Sekarang kan sebagian Jalinteng khususnya di Kecamatan Lawang Wetan masih terendam banjir. Kalau nanti surut, harapan kami agar pihak berwenang segera melakukan perbaikan. Tidak hanya disini, tapi di tempat lain yang mengalami kerusakan juga," tukasnya. (*)

pasca terendam banjir, begini kondisi jalan negara di sanga desa                             sanga desa, harianmuba.bacakoran.co – pasca terendam banjir, begini kondisi jalan negara di kecamatan sanga desa. 
selama lebih kurang empat belas hari, beberapa ruas jalan lintas tengah (jalinteng) di kecamatan sanga desa alami kerusakan, ini akibat terendam banjir. 
pantauan wartawan media ini, kamis 25 januari 2024, salahsatu titik kerusakan berada di kelurahan ngulak 1, tepatnya di simpang 4 puskesmas ngulak.
kondisi aspal di persimpangan yang cukup padat arus lalulintas tersebut kini berlubang dengan ukuran cukup lebar. nyaris seluruh aspal badan jalan terkelupas dan berlubang dengan kedalaman kurang lebih 30 cm.
baca juga:kendalikan inflasi, ini cara yang dilakukan pemkab banyuasin
baca juga:lapak dadakan pedagang buah durian muncul di jalintim, segini harganya 
"sebelum banjir memang kondisi jalan disini mulai rusak, tapi belum separah ini. nah, setelah banjir ini baru kelihatan, ternyata kerusakan aspal jalan jadi tambah parah. apalagi lobangnya menjadi tambah dalam," ungkap putra, warga setempat.
lebih lanjut dirinya berharap kepada pihak terkait agar dalam waktu dekat bisa melakukan perbaikan, karena dikhawatirkan jika kondisi tersebut dibiarkan bakal berdampak ke rumah masyarakat sekitar.
"jika dibiarkan maka kondisi rumah masyarakat disekitar sini bisa terancam ambruk. soalnya, getaran dari roda mobil ukuran besar bakal terasa sekali. dinding rumah bisa retak, bukan tidak mungkin juga bakal roboh. kami berharap sekali pihak terkait dapat segera melakukan perbaikan," ujarnya.
sementara itu robet (39) juga mengatakan hal senada ia berharap pihak berwenang yang bertanggung jawab memperbaiki jalan negara dapat melakukan perbaikan saat situasi banjir sudah kondusif.
"sekarang kan sebagian jalinteng khususnya di kecamatan lawang wetan masih terendam banjir. kalau nanti surut, harapan kami agar pihak berwenang segera melakukan perbaikan. tidak hanya disini, tapi di tempat lain yang mengalami kerusakan juga," tukasnya. (*)

Tag

Share