Debit Air Surut, Pencari Emas Sisir Tanah Napal Sungai Musi

Para pencari emas asal luar daerah menyisir tanah napal di tepian Sungai Musi Kelurahan Ngulak 1, Kecamatan Sanga Desa, Selasa (22/7/2025)-foto Reno -

KORANHARIANMUBA.COM,– Fenomena surutnya air Sungai Musi di wilayah Kelurahan Ngulak 1, Kecamatan Sanga Desa, membuka peluang bagi sejumlah pencari emas untuk mendulang rejeki.

Dasar sungai yang mengering dan menampakkan tanah napal itu menjadi incaran para pemburu logam mulia dari luar daerah, terutama dari Kabupaten Musi Rawas.

Selama sepekan terakhir, kawasan ini dipadati oleh para pendulang emas yang mencari serbuk maupun patahan perhiasan emas dan perak. Salah satunya adalah Ujang (37), warga Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, yang mengaku sudah menjadikan lokasi ini sebagai tempat favoritnya setiap kali musim surut tiba.

“Sudah tiga tahun saya ke sini kalau air surut. Tanah napal di Ngulak ini memang dikenal mengandung banyak serbuk emas. Kalau siang hari, bisa terlihat jelas berkilau di bawah sinar matahari,” ujarnya, Selasa 22 Juli 2025.

BACA JUGA:Sinergi dengan Pemkab Muba, Baznas Muba Salurkan Beasiswa Pendidikan untuk 236 Siswa di Sekayu

BACA JUGA:Semarak HUT RI Ke-80, Sungai Lilin Expo 2025 Kembali Digelar: Dorong UMKM dan Lestarikan Budaya

Ujang bersama seorang rekannya menggunakan metode menyelam dan menyisir secara manual untuk mengumpulkan emas. Mereka mengandalkan ketajaman mata dan pengalaman untuk membedakan pasir biasa dengan pasir bercampur emas.

“Kami pakai alat sederhana seperti bambu kecil yang ujungnya diruncingkan. Itu digunakan untuk mengambil pasir dari celah-celah tanah napal,” jelasnya.

Meski sifatnya musiman, Ujang mengaku mampu mengantongi penghasilan rata-rata hingga Rp 3 juta per bulan dari aktivitas ini. Emas yang berhasil dikumpulkan kemudian dilebur dan dijual kepada pengrajin emas dengan harga yang menurutnya cukup menguntungkan.

“Hasilnya lumayan, bahkan bisa lebih besar dari pendapatan menyadap karet. Apalagi kadar emas dari tanah seperti ini cukup tinggi,” imbuhnya.

BACA JUGA:DWP Muba 2024-2029 Dikukuhkan: Dorong Perempuan Mandiri dan Berkarya

BACA JUGA:Pemkab Muba dan BNN Sumsel Bersinergi Perangi Narkoba: Wujudkan Muba Bebas Narkotika!

Aktivitas pencarian emas ini juga dibenarkan oleh Rudi (39), warga setempat. Ia mengatakan bahwa setiap musim surut, para pendulang emas dari luar daerah kerap berdatangan ke wilayah tersebut.

“Hampir setiap tahun mereka datang. Kadang bisa sampai enam atau tujuh orang. Dulu bahkan ada yang membawa dulang dari rumah,” ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan