Korban Kecelakaan Speedboat yang Hilang Sudah Ditemukan
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban tabrakan speedboat pengantar jenazah di perairan Tanjung Serai (Foto Ist)--
Ada 3 penumpang speedboat itu yang meninggal.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Bakal Luncurkan Jelajah Indikasi Geografis Sumsel
Jenazah anak kecil yang dibawa juga tenggelam dan belum ditemukan.
Dua orang lainnya masih hilang dan 4 penumpang lain selamat.
Bagaimana kronologisnya? Informasi yang dihimpun, jelang tengah malam itu, speedboat Sinar Agung yang disopiri (serang) Sudarno (40) membawa jenazah Acha, anak Triono yang meninggal di rumah sakit.
Ikut dalam speedboat itu, Triono dan 8 anggota keluarga serta kerabatnya.
“Speedboat bermuatan 9 orang termasuk satu jenazah itu bertolak dari dermaga PU Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin menuju Primer 8 Kecamatan Lalan, Muba,” kata Kasat Polairud Polres Muba, Iptu Imam Shokibi.
Saat melintasi perairan Tanjung Serai, speedboat itu bertabrakan dengan perahu ketek bermuatan kelapa dinakhodai Hardi (24), yang bertolak dari Sungai Bungin Banyuasin.
Speedboat yang ditumpangi para korban pecah dan karam di lokasi tabrakan.
Diketahui, 3 penumpang yang tewas dalam kecelakaan speedboat dengan perahu ketek itu yakni Sumiyem (ibu Triono), Winarni (ayuk Triono) dan Dwi (bidan), istri Amal, guru SMP 1 Lalan.
Sedangkan penumpang yang selamat dalam insiden itu, Triono (guru SDN Mekar Jaya), Juandi (adik ipar Sriyono), Nando (Fery Putra), Sunyoto (adik Ngadimin) dan Darno (serang speedboat).
Adapun tiga orang yang masih hilang dan belum ditemukan yaitu Eko (anak Sriyono), Gunadi (kakak triono) dan jasad Acha (anak Triono).
Informasi dari tim Basarnas, pada saat tabrakan terjadi, sedang hujan deras.
Diduga, serang speedboat tidak bisa melihat jelas perahu ketek yang melintas di depan. (*)