Jahe Merah: Rempah Hangat Kaya Khasiat, Penguat Imunitas dan Pereda Nyeri Alami

Reporter: Mery |

Editor: Mahrin |

Rabu , 12 Nov 2025 - 06:58

Jahe Merah--

KORANHARIANMUBA.COM,- Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum), varian jahe yang dikenal memiliki rasa lebih pedas dan aroma lebih kuat dibandingkan jahe biasa, telah lama menjadi primadona dalam pengobatan tradisional Asia, khususnya Indonesia.

Kepopulerannya bukan tanpa alasan. Rempah ini kaya akan senyawa bioaktif yang telah terbukti secara ilmiah memiliki efek terapeutik yang signifikan, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Kekuatan utama jahe merah terletak pada kandungan senyawa fenolik utamanya, yaitu gingerol dan shogaol. Senyawa inilah yang memberikan rasa pedas sekaligus sensasi hangat, serta berfungsi sebagai agen anti-inflamasi (antiradang) dan antioksidan yang kuat.

Sifat anti-inflamasi jahe merah sangat efektif untuk meredakan berbagai jenis nyeri, termasuk sakit kepala, nyeri otot, dan terutama nyeri sendi yang disebabkan oleh peradangan seperti pada kasus rematik atau asam urat.

Penelitian juga menunjukkan bahwa jahe merah dapat membantu meredakan nyeri menstruasi dengan mekanisme yang mirip dengan obat pereda nyeri.

Di masa kini, jahe merah semakin dicari karena perannya dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kaya akan antioksidan seperti Vitamin C dan selenium, jahe merah membantu tubuh melawan radikal bebas yang merusak sel dan melemahkan imun.

Sifat antivirus dan antibakteri dari gingerol dan shogaol menjadikan jahe merah sebagai obat herbal yang efektif untuk meredakan gejala flu, batuk, dan sakit tenggorokan. Dengan meningkatkan sirkulasi darah dan memberikan efek menghangatkan, jahe merah juga membantu mempercepat proses pemulihan saat tubuh sedang sakit.

Tidak hanya berfungsi sebagai pereda nyeri dan penguat imun, jahe merah juga sangat bermanfaat bagi kesehatan sistem pencernaan. Jahe merah telah lama dikenal sebagai solusi alami untuk mengatasi mual dan muntah, baik yang disebabkan oleh mabuk perjalanan (motion sickness), morning sickness pada ibu hamil, maupun efek samping kemoterapi.

Selain itu, jahe merah dapat merangsang produksi enzim pencernaan, membantu meredakan perut kembung, serta mengurangi iritasi dan peradangan pada saluran pencernaan, seperti pada kasus radang usus.

Selain manfaat di atas, studi modern juga terus mengeksplorasi potensi jahe merah dalam bidang lain, termasuk kemampuannya mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. Senyawa aktif dalam jahe merah diduga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang penting untuk penderita diabetes.

Sementara itu, konsumsi rutin jahe merah dipercaya dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL), mendukung kesehatan jantung. Dengan demikian, jahe merah membuktikan dirinya sebagai rempah multitalenta yang sangat berharga untuk menjaga kesehatan tubuh secara alami dan holistik.

jahe merah: rempah hangat kaya khasiat, penguat imunitas dan pereda nyeri alami                            koranharianmuba.com,- jahe merah (zingiber officinale var. rubrum), varian jahe yang dikenal memiliki rasa lebih pedas dan aroma lebih kuat dibandingkan jahe biasa, telah lama menjadi primadona dalam pengobatan tradisional asia, khususnya indonesia. 
kepopulerannya bukan tanpa alasan. rempah ini kaya akan senyawa bioaktif yang telah terbukti secara ilmiah memiliki efek terapeutik yang signifikan, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga mengatasi berbagai masalah kesehatan.
kekuatan utama jahe merah terletak pada kandungan senyawa fenolik utamanya, yaitu gingerol dan shogaol. senyawa inilah yang memberikan rasa pedas sekaligus sensasi hangat, serta berfungsi sebagai agen anti-inflamasi (antiradang) dan antioksidan yang kuat.
sifat anti-inflamasi jahe merah sangat efektif untuk meredakan berbagai jenis nyeri, termasuk sakit kepala, nyeri otot, dan terutama nyeri sendi yang disebabkan oleh peradangan seperti pada kasus rematik atau asam urat. 
baca juga:biji selasih: si kecil ajaib penuh serat dan mineral untuk kesehatan 
penelitian juga menunjukkan bahwa jahe merah dapat membantu meredakan nyeri menstruasi dengan mekanisme yang mirip dengan obat pereda nyeri.
di masa kini, jahe merah semakin dicari karena perannya dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. kaya akan antioksidan seperti vitamin c dan selenium, jahe merah membantu tubuh melawan radikal bebas yang merusak sel dan melemahkan imun. 
sifat antivirus dan antibakteri dari gingerol dan shogaol menjadikan jahe merah sebagai obat herbal yang efektif untuk meredakan gejala flu, batuk, dan sakit tenggorokan. dengan meningkatkan sirkulasi darah dan memberikan efek menghangatkan, jahe merah juga membantu mempercepat proses pemulihan saat tubuh sedang sakit.
tidak hanya berfungsi sebagai pereda nyeri dan penguat imun, jahe merah juga sangat bermanfaat bagi kesehatan sistem pencernaan. jahe merah telah lama dikenal sebagai solusi alami untuk mengatasi mual dan muntah, baik yang disebabkan oleh mabuk perjalanan (motion sickness), morning sickness pada ibu hamil, maupun efek samping kemoterapi. 
baca juga:mengenal daun minara, bahan alami peningkat imunitas
selain itu, jahe merah dapat merangsang produksi enzim pencernaan, membantu meredakan perut kembung, serta mengurangi iritasi dan peradangan pada saluran pencernaan, seperti pada kasus radang usus.
selain manfaat di atas, studi modern juga terus mengeksplorasi potensi jahe merah dalam bidang lain, termasuk kemampuannya mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. senyawa aktif dalam jahe merah diduga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang penting untuk penderita diabetes. 
sementara itu, konsumsi rutin jahe merah dipercaya dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (ldl), mendukung kesehatan jantung. dengan demikian, jahe merah membuktikan dirinya sebagai rempah multitalenta yang sangat berharga untuk menjaga kesehatan tubuh secara alami dan holistik.