Polres Musi Rawas Perbaiki Jembatan Gantung Rusak di Bangun Rejo demi Keselamatan Pelajar
Anggota Polres Musi Rawas bersama warga memperbaiki jembatan gantung di Dusun IV Desa Bangun Rejo--
KORANHARIANMUBA.COM- Jembatan gantung di Dusun IV Desa Bangun Rejo, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas kembali menjadi perhatian setelah kondisinya yang rusak dinilai membahayakan keselamatan pelajar.
Jembatan sepanjang sekitar 25 meter itu merupakan akses utama bagi siswa dari Desa Sukowarno menuju SMP Negeri Bangun Rejo.
Melihat kondisi tersebut, Polres Musi Rawas bersama Sat Samapta, Polsek Jayaloka, perangkat desa, serta warga melakukan perbaikan belum lama ini.
Kapolres Musi Rawas Agung Aditya Prananta, didampingi Kasat Binmas AKP Amirudin Iskandar, menjelaskan bahwa jembatan tersebut sudah lama memprihatinkan. Material kayu yang rapuh membuat jembatan rawan dilalui dan mengancam keselamatan pelajar.
BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar Ops Gaktibplin, Propam Tekankan Disiplin sebagai Wajah Polri
“Material kayu yang rapuh membuat jembatan tersebut rawan dilalui dan membahayakan keselamatan pelajar yang melintas,” jelas Kasat Binmas dikutip, Kamis 11 Desember 2025.
Ia menambahkan, jembatan itu merupakan akses utama warga dan pelajar menuju SMP Negeri Bangun Rejo yang berjarak sekitar 3 kilometer dari pemukiman.
“Kami menerima banyak keluhan orang tua murid. Dengan perbaikan ini, anak-anak dapat kembali berangkat sekolah tanpa rasa khawatir, dan aktivitas masyarakat kembali lancar,” tambahnya.
Kapolres menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud kepedulian Polri kepada masyarakat, sejalan dengan slogan Polres Musi Rawas, Bedulur Reborn.
BACA JUGA: Jembatan Muara Dua Ambruk, Akses Warga Lumpuh dan Anggota Polisi Nyaris Terjatuh
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh kebutuhan material perbaikan berasal dari donasi anggota Polres Musi Rawas.
Warga Desa Bangun Rejo turut menyampaikan apresiasi atas respons cepat kepolisian. “Terima kasih kepada Bapak Kapolres dan jajaran yang sudah peduli. Kini jembatan sudah aman dan bisa kembali digunakan,” ungkap salah seorang warga.