Anggi Rospidia Mantan Pramugari Rela Pensiun Dini untuk Hijrah Sepenuhnya, Kini Tinggal di Madinah

Anggi Rospidia saat berada di Madinah setelah pensiun dari pramugari --

Harianmuba.bacakoran.co - Suatu perjalanan hidup yang penuh perjuangan dari Anggi Rospidia, seorang mantan pramugari.

 

Berbagi kisah inspiratifnya tentang menggapai impian untuk tinggal di Madinah.

 

Anggi rela pensiun dini dengan tekad bulat demi bahagiakan orang tua dan orang-orang tercinta. Bagaimana kisahnya?

 

Alasan hijrahnya bukan sekadar mengubah kehidupan pribadi, tetapi juga memberikan kebahagiaan kepada orang tua. 

 

Meskipun awalnya sulit diterima oleh keluarga, Anggi bersyukur perjalanan ini terwujud atas izin Allah. 

 

Bertemu dengan suami yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) asli Madinah, menjadi titik awal Anggi menjalani hijrah sepenuhnya.

 

Pada usia 20 tahun, Anggi tidak hanya menjadi Pramugari, namun juga mengajar sebagai instruktur dan bekerja di bidang Perhubungan. 

 

Ia menekankan bahwa mengejar dunia tanpa henti takkan berujung, itulah sebabnya ia memilih menyelesaikan hidupnya di Madinah bersama suami tercinta. 

 

Pesannya untuk teman-teman yang merencanakan hijrah: jangan pernah menyerah, Allah selalu bersama, dan setiap perjuangan akan menguatkan.

 

Doa Anggi sepuluh tahun lalu untuk tinggal di Madinah akhirnya dikabulkan.

 

Saat menginjakkan kaki di Arab Saudi, khususnya Jeddah membawa jamaah haji, Anggi tak hanya jatuh cinta pada kota Madinah tetapi juga mencuatkan namanya sebagai 'Teteh Madinah' di tanah kelahirannya, Serang, Banten.

 

Anggi membagikan kebahagiaan itu dengan konten-konten yang membuatnya lebih dekat dengan teman-teman di Indonesia.

 

Cita-cita Anggi sebagai pramugari terwujud selama 11 tahun, dan impian untuk tinggal di Madinah berhasil diwujudkan lebih cepat dari yang diharapkan. 

 

Meskipun mengajukan pensiun pada usia 28 tahun, Anggi bersyukur atas prosesnya yang panjang dan penuh perjuangan.

 

Kenangan terindahnya sebagai pramugari adalah pada usia 18 tahun, ketika ia dikasih peluang dan kesempatan untuk bertemu dengan banyak orang dari berbagai negara. 

 

Meskipun kini tinggal di Madinah, Anggi masih merasakan kehangatan Indonesia karena banyaknya warga Indonesia di sana.

 

Anggi dan suaminya tidak hanya menetap di Madinah, tetapi juga menjalankan bisnis ekspor sajadah dari Madinah ke Indonesia. 

 

Ide bisnis ini muncul saat menikah, dan kini sajadah buatannya diterima baik oleh masyarakat Indonesia, Malaysia, dan Singapura. 

 

Selain itu, mereka juga membantu yang ingin umroh dengan menyediakan paket tanpa perantara.

 

Anggi mengajak teman-teman yang ingin berbagi untuk mengikuti akun Instagram-nya @anggirospidia. 

 

Kehadirannya di Madinah, kota seribu cinta penuh kebaikan, ditunggu dengan harapan dan kebahagiaan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan