Nah Loh, Dugaan Korupsi Pembangunan LRT Palembang Naik Ketahap Penyidikan
Dugaan Korupsi Pembangunan LRT di Palembang naik ketahap penyidikan, Rugikan Negara Trilunan Rupiah (Foto Ist).--
Beberapa waktu lalu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan (Sumsel), Dr Yulianto SH MH sebelumnya telah mengungkapkan, jika saat ini ada perkara yang sudah naik tahap penyidikan di Kejati Sumsel dengan kerugian negara Rp 1,3 triliun.
"Untuk nama perkaranya belum dapat kami sampaikan, jadi tunggu saja tanggal mainnya,” tegas Kajati Sumsel.
BACA JUGA:Wow Jadi Sultan Mendadak, Dapat Rp 30 Miliar Secara Cuma-Cuma, Dampak Pembangunan Bendungan Raksasa
BACA JUGA:Pengendalian Inflasi, Disdagperin Muba Gelar Operasi Pasar Murah di Kecamatan Lais
Masih dikatakannya, jumlah kerugian negara Rp 1,3 triliun tersebut diketahui berdasarkan analisa penghitungan kerugian negara.
"Selain itu kita juga menjalin kerjasama dengan BPK RI. Dari itulah diketahui jumlah kerugian negaranya berjumlah Rp 1,3 triliun,” pungkas Kajati Sumsel.
Sekedar informasi tambahan, LRT Palembang adalah sebuah sistem angkutan cepat dengan model Lintas Rel Terpadu yang beroperasi di Palembang, Indonesia.
Pembangunan LRT menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dengan Kompleks Olahraga Jakabaring.
BACA JUGA:Ngantuk! Mobil Tangki Minyak Melaju ke Jalur Kanan, Lalu Tabrakan, Begini Kondisi Supir
BACA JUGA:Rusak Pemandangan, Jembatan Air Terusan Banyak Terdapat Coretan
Pembangunan LRT ini difungsikan sebagai sarana transportasi penunjang warga Palembang dan sekitarnya, termasuk untuk menunjang mobilitas penonton dan atlet pada Pesta Olahraga Asia 2018.
Diperkirakan proyek ini menghabiskan dana sedikitnya Rp10,9 triliun rupiah.
Menurut Perpres, pemerintah menugaskan kepada PT Waskita Karya Tbk untuk membangun prasarana LRT meliputi jalur termasuk konstruksi jalur layang, stasiun dan fasilitas operasi.
Pendanaan proyek di 2016 akan dibiayai PT Waskita Karya. Selanjutnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan mengalokasikan anggaran pembiayaan proyek tersebut pada APBN 2017 dan 2018.
Pembangunan prasarana LRT Palembang selesai pada Februari 2018.