Pengendalian Inflasi dan Stabilitas Harga, Gelar OPM di Lais, Bank Sumsel Babel Subsidi Rp 5 Ribu Per Paket
Foto Bersama Bank Sumsel Babel bersama Kecamatan Lais.--
LAIS, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Dalam upaya mendukung pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok di Bumi Serasan Sekate.
Maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) bersama Bank Sumsel Babel serfa Bulog menggelar operasi pasar murah (OPM) di Kecamatan Lais, kemarin, Senin 29 April 2024.
Dalam kegiatan operasi pasar murah di pusatkan Halaman Kantor Kecamatan Lais dibuka langsung oleh seketaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten Muba (Muba), Drs Nwardi Endang, Msi.
Serta dihadiri oleh Pemimpin Bank Sumsel Babel Cabang Sekayu, Irwan Antony S diwakili oleh Wakil Pemimpin Cabang, Aprianna, Camat Lais, Marsopi, SKM, MM, Kapolsek Lais, AKP Muhammad Ridho Pradani, Spd, SH, dan perwakilan OPD.
BACA JUGA:Aduh, Ponton Hilang Keseimbangan, 2 Mobil Tercemplung ke Sungai Musi
BACA JUGA:Supir Tronton Box Ngantuk, Tokoh Masyarakat Sungai Lilin Meninggal Usai Ditabrak
Pemimpin Bank Sumsel Babel Cabang Sekayu, Irwan Antony S, diwakili oleh Wakil Pemimpin Cabang, Aprianna, mengatakan bahwa pihaknya sudah empat kali melakukan kegiatan OPM termasuk di Kecamatan Lais bersama Disdagprin dan Divre Bulog Sumsel Babel.
"Kita melakukan subsidi sebesar Rp 5 ribu per paket. Serta, sebanyak 1.600 paket disediakan oleh Bulog,"katanya
Operasi Pasar Murah di Kecamatan Lais, Bank Sumsel Babel Subsidi Rp 5 Ribu Per Paket.--
Lebih lanjut dirinya menuturkan kegiatan ini dilaksakanan pertama sehingga kedepan akan digabungkan produk - produk Bank Sumsel Babel seperti Qris.
"Jadi, kedepan dengan operasi pasar murah tidak menggunakan uang tunai,melainkan gunakan Qris. Sehingga, juga dapat meningkatkan nasabah,"ujar
BACA JUGA:Waspada! Ada Box Caulvert Jebol, Pengendara Berharap Dilakukan Perbaikan
BACA JUGA:Menteri Dito Gagas Boling Jadi Sportainment
Sementara itu, Kepala Disdagprin Muba, Azizah, Ssos, MT, melalui Seketaris, Drs Nwardi Endang, Msi, mengaku operasi pasar murah sudah dilaksanakan sebanyak lima kali.