Luar Biasa, Angka Stunting OKU Turun Drastis, Ini Rahasianya

Rakor Tekan Angka Stunting di Kabupaten OKI (foto ist).--

Sedangkan untuk Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2024 angka prevalansi stunting ditargetkan sebesar 14,33 persen. 

Lanjutnya, khusus di Kabupaten OKI, berdasarkan SSGI tahun 2022, prevalensi stunting di Kabupaten OKI turun dari 32,2 persen di tahun 2021 menjadi 15,1 persen atau turun sebanyak 17,1 persen di tahun 2022. 

Kemudian, berdasarkan Pendataan keluarga tahun 2023 jumlah keluarga beresiko stunting mengalami penurunan pada Semester 1 berjumlah 39,73 persen di Semester 2 berjumlah 34,50 persen. 

"Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua penggerak atas upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten OKI," katanya. 

Dia menambahkan, Pemkab OKI telah melakukan berbagai upaya dan inovasi program demi mendukung visi dan misi Kabupaten OKI. 

"Saya berharap, semua pihak bisa dapat terus memperkuat sinergitas sehingga Kabupaten bisa konsisten untuk menurunkan prevelensi stunting hingga mampu mencapai target nasional prevalensi angka 14 persen," ujar Pj Bupati OKI Ir Asmar Wijaya MSi. 

Sementara itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan M Jumliadi mengatakan, perjuangan mencegah dan menurunkan stunting ini tidak sulit selama koordinasi, komunikasi dan kerjasama yang baik dari semua pihak. 

"Tantangan tentu selalu ada, namun jadikan tantangan tersebut sebagai semangat dan dorongan kita semua dalam menjalankan komitmen bersama," ucapnya. 

Masih disampaikannya, untuk harapan kedepan semoga upaya dalam pencegahan dan penurunan stunting yang ada di Kabupaten OKI dapat terwujud. Dan semoga tetap semangat dan optimis dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pemberian SK PPPK PLKB (Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana) kepada 45 orang.

Dimana penyuluh ini ditempatkan dimasing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten OKI. (*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan