Xavi Hernandez Diminati Banyak Klub, Tapi Pilih Istirahat Setahun
Xavi Hernandez dikabarkan diminati oleh sejumlah klub besar Eropa. (Foto: Getty Images/Fran Santiago)--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Baru saja dipecat oleh Barcelona, Xavi Hernandez dikabarkan diminati oleh sejumlah klub besar Eropa. Namun, sang legenda sepak bola Spanyol itu memilih untuk tidak terburu-buru mencari klub baru dan ingin mengambil jeda selama setahun.
Xavi baru saja menyelesaikan tugas terakhirnya di Camp Nou dengan membawa Barcelona meraih kemenangan 2-1 di kandang Sevilla pada laga terakhir La Liga musim ini. Kemenangan tersebut menjadi penanda perpisahan yang manis bagi Xavi setelah 3,5 tahun melatih Barcelona.
Banyak pihak yang memprediksi bahwa Barcelona akan segera menunjuk Hansi Flick, mantan pelatih Bayern Munich dan Timnas Jerman, sebagai pengganti Xavi. Di sisi lain, Xavi dikaitkan dengan beberapa klub besar seperti Chelsea, AC Milan, dan Manchester United.
Ketiga klub tersebut sama-sama baru saja berpisah dengan pelatih mereka masing-masing. Chelsea baru saja memecat Mauricio Pochettino, AC Milan melepas Stefano Pioli, dan Manchester United dikabarkan akan segera memberhentikan Erik ten Hag.
BACA JUGA:Persib Bandung Tekuk Madura United 3-0 di Leg Pertama Final Championship Series Liga 1 2023/2024!
BACA JUGA:Stefano Pioli Dipecat Milan, Siap Berpetualang di Premier League?
Meskipun diminati banyak klub, Carrusel Deportivo melaporkan bahwa Xavi Hernandez tidak berniat untuk melatih tim manapun pada musim depan. Legenda Barcelona itu ingin mengambil cuti panjang selama setahun untuk beristirahat dan mengisi ulang energinya.
Menurut Xavi, jeda panjang ini akan memberinya waktu untuk menyegarkan diri dan kembali melatih dengan semangat dan perspektif baru.
Keputusan Xavi untuk rehat sejenak ini tidak lepas dari drama yang dialaminya di Barcelona dalam sebulan terakhir. Setelah mengumumkan ingin bertahan, Xavi justru dipecat karena mengkritik krisis keuangan klub.
Xavi akhirnya meninggalkan Barcelona dengan raihan satu gelar La Liga dan satu Piala Super Spanyol. Di laga terakhirnya, Xavi mengungkapkan kekecewaannya karena merasa pencapaiannya selama ini kurang dihargai oleh Barcelona.
BACA JUGA:Tampil Cantik Alami dengan Makeup Natural? Ini Caranya!
BACA JUGA:Tips Memperkuat Iman dan Menjaga Diri dari Kemaksiatan
"Saya pikir pekerjaan yang kami lakukan tidak cukup dihargai mengingat situasi buruk yang kami alami," kata Xavi.
"Barcelona berada di urutan kesembilan klasemen ketika kami tiba di akhir tahun 2021. Kami finis di urutan kedua. Kemudian, di musim penuh pertama, kami memenangkan dua trofi. Tahun ini memang belum mencapai level yang dibutuhkan, tapi itu tergantung pada detail di beberapa pertandingan penting. Memalukan. Saya sedih, tapi ini adalah tugas seorang pelatih," ungkap Xavi.(*)