Penjualan Sawo Mateng Meningkat di Muba, Sehari Bisa Dapatkan Omset Ratusan Ribu

Reporter: Boim |

Editor: Imran |

Senin , 03 Jun 2024 - 23:46

SAWO, Pedagang Sawo di Kecamatan Sanga Desa (Foto Reno).--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Peminat buah Sawo di Kecamatan Sanga Desa ternyata cukup tinggi, hal ini terbukti dari tingginya omset yang didapat pedagang dari berjualan Buah di kawasan Sanga Desa.

Dalam sehari pedagang Sawo bisa mendapatkan omset hingga Rp 700 ribu setiap kali berjualan.

Amin (45) salahsatunya, warga Lubuklinggau ini sudah satu bulan terakhir menekuni profesi menjadi penjual Buah Sawo.

“Karena melihat prospek usahanya cukup bagus jadi saya putuskan untuk coba-coba jualan buah Sawo, ternyata benar peminat di Sanga Desa cukup tinggi,” ungkapnya Senin 3 Juni 2024.

Dalam sehari menurut Amin dagangan miliknya bisa laku hingga 30 Kg Sawo, dan menghasilkan omset hingga Rp 700 ribu.

“Paling banyak laku itu kalau tidak salah sekitar 30Kg sehari, untuk omsetnya sendiri sekitar Rp 700 ribu kurang lebih. Harga jualnya macam-macam ada yang Rp 15 ribu perkilogram, Rp 13 ribu perKg, serta yang paling murah itu Rp 10 ribu perKg, tergantung dari ukuran dan kualitas buahnya. Kalau bicara untung sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu,” jelasnya.

Untuk asal Buah Sawo yang ia jual sendiri, menurut Amin itu didatangkan dari daerah Kepahiang Bengkulu.

“Semuanya kita ambil langsung dari daerah Kepahiang provinsi Bengkulu, karena memang disana ada sentra penjualan Buah Sawo,” tutupnya.

Sementara itu Ririn (36) mengaku cukup menggemari Buah Sawo dan selalu membeli buah ini setiap minggunya.

"Hampir setiap Pasar Kalangan selalu beli Sawo, soalnya memang dari dulu suka buah Sawo," tukasnya. (*)

penjualan sawo mateng meningkat di muba, sehari bisa dapatkan omset ratusan ribu                             harianmuba.bacakoran.co – peminat buah sawo di kecamatan sanga desa ternyata cukup tinggi, hal ini terbukti dari tingginya omset yang didapat pedagang dari berjualan buah di kawasan sanga desa. 
dalam sehari pedagang sawo bisa mendapatkan omset hingga rp 700 ribu setiap kali berjualan.
amin (45) salahsatunya, warga lubuklinggau ini sudah satu bulan terakhir menekuni profesi menjadi penjual buah sawo. 
“karena melihat prospek usahanya cukup bagus jadi saya putuskan untuk coba-coba jualan buah sawo, ternyata benar peminat di sanga desa cukup tinggi,” ungkapnya senin 3 juni 2024.
baca juga:pj bupati oki: momentum memperkuat persatuan dan menjaga kerukunan bangsa
baca juga:ombudsman sumsel adakan entry meeting pra penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik di pemkab muba
dalam sehari menurut amin dagangan miliknya bisa laku hingga 30 kg sawo, dan menghasilkan omset hingga rp 700 ribu.
“paling banyak laku itu kalau tidak salah sekitar 30kg sehari, untuk omsetnya sendiri sekitar rp 700 ribu kurang lebih. harga jualnya macam-macam ada yang rp 15 ribu perkilogram, rp 13 ribu perkg, serta yang paling murah itu rp 10 ribu perkg, tergantung dari ukuran dan kualitas buahnya. kalau bicara untung sekitar rp 150 ribu hingga rp 250 ribu,” jelasnya.
untuk asal buah sawo yang ia jual sendiri, menurut amin itu didatangkan dari daerah kepahiang bengkulu. 
“semuanya kita ambil langsung dari daerah kepahiang provinsi bengkulu, karena memang disana ada sentra penjualan buah sawo,” tutupnya.
sementara itu ririn (36) mengaku cukup menggemari buah sawo dan selalu membeli buah ini setiap minggunya.
"hampir setiap pasar kalangan selalu beli sawo, soalnya memang dari dulu suka buah sawo," tukasnya. (*)

Tag

Share