Waduh, Akibat Curah Hujan, Harga Cabai Alami Kenaikan
Cabai, Petani Cabai (foto ist).--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Minggu ketiga di bulan Juli 2024 para pedagang yang ada di Kota Lubuklinggau sedikit mengurangi kebutuhan cabai merah.
Pasalnya, sejak curah hujan tinggi di beberapa wilayah membuat petani cabai merah merasa kesulitan dan menyebabkan panen lebih awal.
Imbasnya semua jenis cabai memgalami kenaikan harga berkisar Rp 5.000 per kilogramnya.
Hasan, yang merupakan pedagang cabai di Pasar Inpres Lubuklinggau menjelasakan harga cabai sudah sepekan terakhir naik.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Tegaskan, ASN Larang Berjudi Online
BACA JUGA:PPPK 2024 Sudah Dilantik, Dilarang Ajukan Mutasi Dalam Keadaan Apapun
Dalam dugaan sementara hal itu dikarenakan curah hujan yang terjadi di wilayah tersebut.
Yang dimana saat ini Cabai merah kini dijual dengan harga Rp 60 ribu/kg, cabai rawit kecil Rp 80 ribu/kg, cabai rawit besar Rp 60 ribu/kg, cabai setan Rp 60 ribu/kg dan cabai hijau Rp 40 ribu/kg.
"Naik harganya beberapa hari terakhir ini. Naiknya Rp 5.000an per kilogramnya," katanya pada Selasa 9 Juli 2024
Lalu ia juga mengatakan kenaikan harga tersebut berimbas pada penjualan juga ikut berkurang.
BACA JUGA:Bekuk Pemilik Sumur Minyak Ilegal di Sungai Lilin yang Terbakar Hingga Cemari Sungai Dawas
BACA JUGA:Polda Sumsel Kembali Raih Penghargaan Reformasi Birokrasi Polri WBK-WBBM pada Musrenbang 2024
Akibatnya, omset yang didapat pun terkena dampaknya.
"Tentunya Peminat sangat menurun, jadi kadang pembeli itu nurunin jumlah pembeliannya yang biasanya beli satu kilogram sekarang jadi belinya setengah atau seperempat kilogram saja," ungkapnya.