Pj Sekda Edward Candra Hadiri Pengukuhan DPD Asosiasi Keselamatan- Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Edward Candra menghadiri pengukuhan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Keselamatan-Kesehatan Kerja dan Lingkungan (AK3L).--
PALEMBANG, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Edward Candra menghadiri pengukuhan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Keselamatan-Kesehatan Kerja dan Lingkungan (AK3L) Provinsi Sumsel, bertempat di Hotel Amaris Palembang, Rabu (24/7/2024).
Adapun para pengurus DPD AK3L Sumsel kali ini dilantik secara resmi oleh Ketua Umum DPP AK3L Ir. H. Nasrun Effendi, MT.
Dalam arahannya Pj Sekda Edward Candra mengajak semua pemangku kepentingan untuk melakukan koordinasi sinergi dan kolaborasi, dalam upaya peningkatan kemandirian berbudaya K3 dengan terus menggelorakan K3 di setiap kesempatan dengan peningkatan koordinasi, sinergi dan kolaborasi tersebut dilaksanakan baik pada tingkat nasional, regional dan internasional pada forum-forum K3 yang strategis.
“Diharapkan seluruh lapisan masyarakat maupun industri, para cendekiawan, akademisi, organisasi profesi, asosiasi dan pihak terkait lainnya mengawal pelaksanaan program K3 pada semua tempat,’ imbuhnya.
BACA JUGA:Lenovo ThinkPad E14: Laptop Produktif yang Ramah di Kantong
BACA JUGA:Lenovo ThinkPad Core i5: Kenapa Laptop Ini Jadi Primadona di Kalangan Profesional?
Dikatakan, K3 tidak hanya tanggung jawab para Pengusaha dan pekerja, tetapi perlu peran Asosiasi K3L yang wajib memberi perhatian dan mendorong agar K3 dapat dijalankan secara efektif. K3 juga bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Terbentuknya AK3L Sumsel merupakan suatu wadah untuk tempat berhimpun, berpendapat, dan berinteraksi.
“AK3L merupakan asosiasi yang peduli terhadap masalah-masalah K3 dan dapat memberikan motivasi dan berperan aktif dalam menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat menuju kecelakaan nihil atau Zero Accident guna peningkatan produktivitas nasional dapat segera terwujud secara nyata,” ungkapnya.
Sementara Ketua Umum DPP AK3L Ir. H. Nasrun Effendi, MT mengatakan, tenaga kerja konstruksi di Indonesia berjumlah hampir 8,7 juta, yang terdiri dari tenaga konstruksi yang bergerak di bidang konsultan, bidang kontraktor, mandor, tukang dan seterusnya.
Nasrun mengakui, sepanjang tahun 2023 tercatat jumlah kecelakaan kerja sebanyak 273.000 kasus, dengan hampir 35% merupakan tenaga kerja konstruksi. Oleh sebab berangkat dari data tersebut, Menurutnya, pelaksana K3 harus semakin menjadi perhatian dan prioritas bagi dunia kerja khususnya dalam bidang tenaga kerja konstruksi.
“Ini lah yang menjadi tantangan kita, ayo di sinilah fungsi AK3L dari yang akan melakukan ibadahnya. Jadi inilah tantangan kita, inilah peluang ibadah kita sekaligus peluang rezeki kita, bekerja tapi juga beribadah,” katanya.(*)