Terdeteksi 37 Titik Hot Spot, Pemkab OKI Tetapkan Darurat Karhutla

Wilayah Kabupaten OKI Terdeteksi Hotspot sebanyak 37 titik (foto ist).--

KAYUAGUNG, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Memasuki musim kemarau tahun ini, pemerintah telah bersiap guna mengantisipasi dan pencegahan dini kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

Yakni dengan melakukan patroli bersama dan gabungan semua unsur. Termasuk telah menggelar apel gelar pasukan pencegahan dan penanggulangan karhutla di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

Temasuk bersinergi dengan sejumlah perusahaan agar menyiapkan regu pemadam karhutla dan juga sejumlah peralatannya. 

Rupanya, di Kabupaten OKI saat ini tercatat ada sebanyak 37 titik hot spot dan 18 firespot. Dimana memang belakangan ini hujan sudah tidak turun di Kabupaten OKI. 

BACA JUGA:Resmi Dilantik, Pengurus SMSI Pagar Alam Wujudkan Sinergi Media dengan Pemkab

BACA JUGA:Permintaan Ayam Potong Alami Penurunan, Harga Merosot Tajam

Padahal, di awal Juli 2024 hujan masih turun di Kabupaten OKI meskipun sejak Juni 2024 telah memasuki musim kemarau berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin melalui Plt Sekretaris, Nova Triyussanto menjelaskan, untuk pihaknya telah mendapati hot spot di Kabupaten OKI yaitu sebanyak 37 titik dan firespot sebanyak 18 titik. 

"Hot spot itu terjadi di lahan pribadi masyarakat dan belum ditemukan di lahan perusahaan. Kemudian, untuk di lahan gambut sementara ini belum ada," ujarnya, Jumat 26 Juli 2024.

Diterangkan Nova, untuk hotspot dan firespot yang tercatat tersebut merata terjadi di wilayah OKI. Seperti ada di Kecamatan Tanjung Lubuk 1 titik, Jejawi 2 titik, Kayuagung 3 titik, Mesuji 3 titik, dan lainnya.

BACA JUGA:Mengapa Mobil Hybrid Jadi Pilihan Cerdas di Era Modern?

BACA JUGA:Wow! Fitur Canggih Mobil Masa Kini yang Bikin Anda Tercengang

Lalu, untuk menyangkut bencana karhutla yang terjadi di 2024, Kabupaten OKI telah melakukan persiapan-persiapan. Dimana saat ini terdampaknya dari meningkatnya jumlah titik hot spot. 

"Upaya persiapan yaitu dimulai dengan ditetapkanya keputusan oleh Pj Bupati OKI, tentang penetapan status keadaan siaga darurat Nomor SK 188 Kep BPBD 2024," ucapnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan