Muara Medak Bayung Lencir Kembali Terbakar, Terpantau 2 Titik Hotspot, Kerahkan Water Boombing
Hotspot terpantau 444 titik, terbanyak di Muba (foto ilustrasi).--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO,– Muara Medak Bayung Lencir Kembali Terbakar, Terpantau 2 Titik Hotspot, Kerahkan Water Boombing.
Setelah beberapa waktu relatif tenang, wilayah Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel) kini kembali dilanda bencana kebakaran hutan.
Berdasarkan laporan terbaru, terdapat dua titik hotspot yang terpantau aktif di Kawasan lahan gambut Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir tersebut, Selasa 30 Juli 2024.
Tim pemantau dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba dan petugas lapangan telah dikerahkan untuk mengatasi kebakaran yang meluas dan telah mengerahkan Water Boombing untuk memadamkan api.
BACA JUGA:Resmi! 10 Orang Bintara Diterima Kapolres Muba Ditandai Mandi Kembang
BACA JUGA:Kabar Terbaru, Yes, PermePAN-RB 6/2024 Menghapus Maksimal Kontrak Kerja PPPK
Sumber api diperkirakan berasal dari lahan gambut yang kering akibat musim kemarau panjang yang melanda wilayah ini.
“Situasi sempat mengkhawatirkan, sebab beberapa hari lalu sudah tidak ada lagi, tapi hari ini (kemarin,red) Kembali terpantau, ada 2 titik hotspot,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba, H Pathi Riduan ATD SE MM, saat dikonfirmasi HARIANMUBA.BACAKORAN.CO
Ada nya hal itu, tentu saja, sudah mengirimkan tim ke lapangan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan upaya pemadaman secepatnya.
“Karena kalau tidak diantisipasi secara cepat maka akan merambat, sebab lahan gambut sangat berbahaya sekali,” kata Pathi
BACA JUGA:Realme GT 6: Desain Menawan, Performa Dahsyat, Harga Terjangkau
BACA JUGA:Mau Rasakan 5G Tanpa Bikin Kantong Jebol? Coba Samsung Galaxy A15 5G!
Atas hal tersebut ia pun mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tetap waspada, dan kepada masyarakat jangan membuka lahan dan kebun dengan cara membakar.
“Sosialisasi sudah kita lakukan keseluruh pihak termasuk Perusahaan Perkebunan. Seperti beberapa hari lalu, terpantau titik panas di dekat wilayah lahan Perkebunan PT GPI, beruntung tidak masuk ke wilayah GPI,” katanya