Cegah Bahan Makanan Berbahaya, Dinkes Muara Enim Lakukan Sidak Jajanan Anak Sekolah
SIDAK, Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim Melakukan Sidak dibeberapa sekolah dan tempat jajanan (foto ist).--
Sementara itu, Administrator Kesehatan Lingkungan Dinkes Muara Enim Nunung Rahmawati yang memimpin sidak, mengatakan bahwa adanya siswa yang keracunan di kota palembang akibat jajanan membuat Pemkab Muara Enim bergerak sebagai langkah antisipasi.
"Untuk itu kami lakukan sidak pemeriksaan di beberapa sekolah SD di Kota Muara Enim untuk jajanan siswa, seperti di MIN1 Muara Enim, SDN 3 Muara Enim dan SDN 6 Muara Enim," bebernya.
BACA JUGA:Bukti Sukses Kelola Lingkungan, Pemkab OKI Raih Nirwasita Tantra 2024
BACA JUGA:Pj Sekda Resmi Dikukuhkan, Pj Wali Kota Palembang Harapkan Gerak Cepat Benahi Persoalan
Selain itu, lanjutnya, juga dilakukan pemeriksaan di tempat jajanan di sekitar sekolah mengingat ada juga anak-anak yang jajan diluar kantin sekolah.
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan produk seperti permen semprot seperti di Kota Palembang yang menyebabkan keracunan," terangnya.
Namun, lanjutnya, ada beberapa produk yang diambil dari beberapa tempat tersebut untuk diperiksa apakah terdaftar di BPOM atau tidak.
"Itu sampling saja, kami belum bisa memastikan itu terdaftar atau tidak karena baru mau di cek, termasuk kandungannya akan diperiksa di lab nanti. Kalau memang berbahaya kami minta ditarik atau tidak dijual lagi," bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, Dinas Kesehatan juga sekaligus memberikan edukasi produk apa saja yang dilarang untuk dijual termasuk cara menyajikan makanan agar tetap higienis.
"Beberapa sekolah sudah menerapkan dimana kantinnya sudah menjual makanan sehat yakni diolah tanpa menjual makanan kemasan sehingga bisa meminimalisir makanan berbahaya," ungkapnya.
Dirinya berharap sekolah juga bisa mengawasi kantin ataupun makanan yang dijual di sekolah, dan mengajak siswanya mengkonsumsi makanan yang sehat.
"Kami harap tentunya semua makanan yang dijual tidak mengandung hal hal yang berbahaya untuk kesehatan apalagi dikonsumsi oleh anak anak," harapnya.
Wakil Kepala Sekolah Kurikululum MIN 1 Muara Enim Rukmini, mengatakan adanya sidak justru membuat sekolah senang karena ada perhatian dan edukasi terkait makanan berbahaya untuk dikonsumsi.
"Kami senang ada sidak ini, dan kebetulan para siswa juga kami himbau untuk membawa makanan atau bekal dari rumah yang kebersihan dan keamanannya terjamin," ungkapnya.
Hal senada Plt Kepala SDN 6 Muara Enim Beni Ermawan, mengatakan bahwa sekolahnya merupakan sekolah adiwiyata dimana memang dilarang menjual makanan berbahan pengawet seperti ciki ciki ataupun perasa.