Kemarau Perumda PDAM Tirta Randik Tetap Berikan Pelayanan Air Bersih
Pelayanan Air Bersih di Sekayu dilakukan PDAM Tirta Randik (Foto Boim).--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Produksi air baku milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Randik mengalami penurunan sebanyak 20 persen.
Penurunan itu sendiri akibat musim kemarau yang telah melanda Kabupaten Muba beberapa bulan ini.
Hal itu menyebabkan turunnya debit air di sungai yang menjadi sumber utama air baku PDAM Tirta Randik untuk disalurkan ke para pelanggan.
Azmi menjelaskan, penurunan itu dampak kemarau yang saat ini masih terjadi.
BACA JUGA:Gedung Pasar 16 Akhir Agustus 2024 Dikosongkan
BACA JUGA:Selama Tiga Bulan, Ada 58 Kasus Illegal Driling dan Illegal Refindery Diungkap
Meskipun begitu, produksi mengalami penurunan tetapi untuk konsumsi air oleh pelanggan meningkat sekitar 10 persen dari hari biasanya bila tidak kemarau.
“Memang efek kemarau sudah terasa namun untuk sumber air baku bagi unit-unit di setiap kecamatan melalui sungai. Insyaallah belum memberikan efek parah,” kata Azmi.
Hanya saja, bila selama 3 bulan ini tidak turun hujan dan masih kemarau produksi unit PDAM yang mana air bakunya dari sungai Batang Hari, Lalan, dan Musi pun pasti akan stop.
“Saat ini yang terdampak drastis itu berada di Kecamatan Plakat Tinggi, karena untuk distribusi air pelanggan itu sumber air bakunya dari embung,” ujarnya.
BACA JUGA:Pelacakan Tapal Batas Antara Banyuasin dan Kota Palembang, Ternyata Hasilnya Tidak Ada Pergeseran
BACA JUGA:Dinsos Muba Gelar Rakor untuk Penanganan Masalah Sosial
Bilamana selama 2 pekan ini tidak turun hujan, unit yang ada di Kecamatan Plakat Tinggi nanti akan stop operasi pengiriman air ke pelanggan.
“Kita tidak akan tertibkan tagihan untuk pelanggan yang masuk dalam unit di Kecamatan Plakat Tinggi,”tegasnya.