Cukup Menjajikan Bisnis Usaha Jual Beli Barang Bekas, Omset Jutaan Rupiah Didapatkan
Usaha Jual Beli Barang Bekas (Foto Reno).--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Bisnis jual beli barang bekas nampaknya masih menjadi usaha yang cukup menjanjikan bagi sebagian masyarakat di Kecamatan Sanga Desa.
Bagaimana tidak, omset yang dicapai para pengepul barang bekas bisa menembus angka jutaan rupiah per bulannya.
Ardi (41) pengepul barang bekas warga Kelurahan Ngulak I mengaku dalam seharinya bisa mengumpulkan hingga 2 kuintal barang bekas yang dibelinya dari masyarakat di sekitar wilayah Kecamatan Sanga Desa.
“Kadang satu hari bisa mencapai 2 kuintal, namun paling sering itu berkisar antara 50kg sampai 1,5 kuintal. Soalnya saya ngambilnya hanya berkisar di daerah Ngulak ini saja,” ungkapnya Sabtu 10 Agustus 2024.
BACA JUGA:Raih Penghargaan Progam Kampung Iklim Tahun 2024 dari Menteri LHK RI
BACA JUGA:Luar Biasa, Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Tertinggi di Sumatera dalam Kegiatan FGD
Ia menjelaskan untuk harga pasaran barang bekas saat ini berkisar antara Rp 1000 hingga Rp 1300 per kilogram.
“Kalau kardus bekas itu harganya saya beli Rp 1000 perkilogram, kalau untuk koran bekas dan kertas bekas itu harganya Rp 1300 perkilogram, kalau untuk besi bekas dan plastik bekas itu masing-masing Rp 1000 dan Rp 1200 perkilogram,” terangnya.
Masih menurutnya, barang bekas yang ia beli dari masyarakat tersebut selanjutnya di jual kepada agen yang lebih besar di daerah Jambi.
“Ya, kita ngambil selisih harga antara Rp 700 sampai Rp 1000 perkilogram untuk keuntungan kita,” ucapnya.
BACA JUGA:Warung Manisan di Plaju Palembang Ludes Dilalap Si Jago Merah
BACA JUGA:Menko Airlangga Dipanggil Presiden, Langsung Bicara 4 Mata, Ini yang Dibahas
Saat ditanya mengenai omset yang ia peroleh per bulannya dari menjadi pengepul kardus bekas, dan kertas bekas ia menjawab kurang lebih sekitar Rp 1,5 juta.
“Kalau pendapatan mungkin sekitar Rp 1,5 Juta kurang lebih perbulan nya, belum di potong biaya operasional. Harapannya kalau bisa ada bantuan pinjaman modal dari pemerintah untuk usaha-usaha kecil seperti yang saya jalani ini,” tutupnya. (*)