Soroti APBD Keteragntungan dari Dana Transfer dari Pusat dan Provinsi

Pj Bupati Banyuasin (Foto Ist).--

Farid menegaskan bahwa ketergantungan ini menjadi kendala dalam pengembangan daerah.

Dengan dana yang terbatas dan alokasi yang telah ditentukan, pemerintah daerah memiliki ruang gerak yang sempit dalam merancang program pembangunan.

BACA JUGA:Nah Loh, Penyidik Pidsus Kejati Sumsel Geledah Sita Kantor BPN dan Bapenda Kota Palembang

BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti, Laksanakan Wisuda Purnabakti Pengayoman Tahun 2024

“Ini tentu saja menjadi kendala yang harus kita hadapi dalam pengembangan daerah,” jelas Farid.

Untuk mengatasi masalah ini, Farid menekankan pentingnya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pemerintah Kabupaten Banyuasin berkomitmen untuk berupaya lebih keras dalam menggali potensi lokal guna meningkatkan PAD.

Upaya ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada dana transfer dan memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam perencanaan serta pelaksanaan program pembangunan.

“Kita berupaya agar tidak terlalu bergantung pada dana transfer. Dengan meningkatkan PAD, kita bisa lebih mandiri dalam pengelolaan anggaran dan lebih efisien dalam melaksanakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Farid.

Kedepannya, Pemkab Banyuasin akan fokus pada strategi untuk memperkuat basis pendapatan lokal, termasuk pengembangan potensi ekonomi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Banyuasin.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kabupaten Banyuasin bisa mengurangi ketergantungan pada dana transfer dan memperkuat posisi finansialnya untuk mewujudkan berbagai program pembangunan yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan lokal.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan