Unit Pidsus Sat Reskrim Polres Ogan Ilir Amankan 43 Baby Tangki BBM Ilegal

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham memimpin langsung penggerebekan gudang yang diduga melakukan aktivitas illegal diriling (Foto Ist).--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Unit Pidsus Sat Reskrim Polres Ogan Ilir, melakukan penggerebekan gudang yang diduga tempat aktivitas illegal drilling.  

Penggerebekan gudang yang diduga tempat aktivitas illegal drilling ini, terjadi di Dusun 1 Desa Payakabung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. 

Penggerebekan gudang diduga illegal drilling pada Kamis, 15 Agustus 2024 ini, dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham. 

Alat yang akan mengembalikan pertumbuhan rambut hingga 100%! Rambut akan kembali tumbuh tebal dengan

BACA JUGA:Hilangkan Nyawa Pemilik Bengkel, Rais Dihukum 10 Tahun Penjara

BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Rakor Penanganan Kedaruratan Kebakaran Sumur Minyak dan Tumpahan Minyak di Sungai Lilin

Kepada awak media, Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir memaparkan, bahwa penggerebakan gudang diduga melakukan aktivitas illegal drilling ini berdasarkan dari Pengaduan Masyarakat (Dumas) ke aplikasi Banpol Polda Sumsel. 

Dari lokasi gudang ilegal drilling ini, personel gabungan dari Unit Pidsus Polres Ogan Ilir serta Sat Pol PP Kabupaten Ogan Ilir berhasil mengamankan sedikitnya 43 baby tangki. 

"Dari 43 baby tangki tersebut dua diantaranya berisikan limbah olahan BBM," sebutnya didampingi Kanit Pidsus, IPTU Ahmad Surya Atmaja. 

Selain itu, personel gabungan Unit Pidsus Polres Ogan Ilir bersama Sat Pol PP Kabupaten Ogan Ilir, juga mengamankan delapan drum besi dari lokasi gudang yang diduga menjadi aktivitas illegal drilling. 

BACA JUGA:Gebyar Sungai Lilin Expo 2024, Tampilkan Produk Unggulan dan UMKM se-Kecamatan Sungai Lilin

BACA JUGA:Waduh, Tabrak Pemotor Sopir Truk Langsung Kabur

"Tujuh drum besi itu dalam keadaan kosong, sedangkan satu drum berisikan cairan yang diduga limbah olahan BBM," katanya lagi. 

Disinggung mengenai pemilik gudang yang diduga menjadi tempat aktivitas illegal drilling ini, Kasat Reskrim menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan