Kemarau, Panen Raya Padi Menjadi Mundur
KEKERINGAN Melanda, Panen Raya Padi Mundur (Foto Sumeks.co).--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Indonesia dilanda musim kemarau, dimana memang setiap tahun adanya musim kemarau. Akibatnya kekeringan melanda.
Adanya kekeringan sehingga untuk musim panen raya padi menjadi mundur. Yaitu mundur sekitar satu bulan hingga lebih karena lantaran potensi kekeringan oleh musim kemarau.
Hal ini dikatakan oleh Perum Bulog, dimana masa penan raya padi tahun depan akan mundur.
Diungkapkan Direktur Utama Bulog Bayu, panen raya padi ini mundur karena musim tanam yang juga mundur. Dimana kalau biasanya dimulai saat musim hujan pada September.
BACA JUGA:Kreatif, Santri Pondok Pesantren Darul Ulum Sanga Desa Muba Ban Bekas Jadikan Pot Bunga
BACA JUGA:Jadwal Semifinal Korea Open 2024: Indonesia Ciptakan Laga Bersejarah
Di September belum diketahui bahwa telah memasuki musim hujan atau belum. Dikarenakan berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Agustus dan merupakan puncak musim kemarau.
Jadi, karena terjadi kekeringan akibat musim kemarau, maka musim tanam diproyeksikan baru bisa dimulai Oktober.
"Untuk musim tanam jadi mundur satu sampai satu setengah bulan hingga lebih," katanya dalam diskusi media di Kantor Bulog, Jakarta Selatan, dikutip berbagai sumber.
Dijelaskan Bayu, butuh waktu tiga bulan dari musim tanam ke musim panen. Jadi artinya, pada Januari sebenarnya sudah bisa panen. Tetapi tetap melihat kondisi nantinya.
BACA JUGA:Wow, Bakal Ada Jalur Kereta Api Ditengah Tol dan 2 Pelabuhan Baru
BACA JUGA:Pilkada 2024: Kapolres Menghimbau Jangan Ada Hoaks, Penyelenggara Harus Netral
Untuk diketahui, karena Januari sampai Maret merupakan musim hujan, petani akan sulit untuk mengeringkan gabah. Sehingga beras baru diperkirakan tersedia bagi masyarakat pada Maret.
"Januari baru panen tapi dijemur dulu, digiling, baru jadi berasnya. Harusnya kalau tanam September, akhir tahun udah bisa produksi," beber dia.