Bayi Susah Makan? Jangan Panik! Ini Penyebabnya
Foto: ilustrasi.--
BACA JUGA:Sidang Lapagan, Pengadilan Negeri Kayuagung Sidang Lapangan, Sengketa Hutan Kota
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Sosialisasikan Legalitas Produk dan Badan Usaha kepada Pelaku UMKM
6. Rasa Bosan dengan Menu yang Sama
Bayi yang makan makanan yang sama secara berulang bisa merasa bosan dan menolak makan. Sama seperti orang dewasa, bayi juga membutuhkan variasi dalam makanan mereka agar tetap tertarik untuk makan.
7. Terlalu Banyak Jajan atau Susu
Jika bayi terlalu banyak mengonsumsi camilan atau susu di antara waktu makan utama, mereka mungkin tidak merasa lapar saat waktu makan tiba. Camilan atau susu yang berlebihan bisa membuat bayi kenyang dan menolak makanan utama.
8. Alergi Makanan
Alergi makanan bisa menjadi penyebab bayi menolak makan. Jika bayi mengalami reaksi alergi terhadap makanan tertentu, seperti gatal-gatal, ruam, atau gangguan pencernaan, mereka bisa menolak untuk makan makanan tersebut atau makanan lain secara keseluruhan.
9. Terlalu Dipaksa Makan
Memaksa bayi untuk makan justru bisa membuat mereka menolak makanan lebih keras. Bayi yang merasa dipaksa bisa mengembangkan asosiasi negatif terhadap makanan dan waktu makan.
BACA JUGA:Bersyukur, Total 2 Hari Terakhir Titik Panas Sumsel Turun Signifikan
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Bersama Pj Ketua TP PKK Sumsel Hadiri Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut
10. Masalah Psikologis
Beberapa bayi mungkin mengalami stres atau kecemasan yang dapat memengaruhi pola makan mereka. Perubahan lingkungan, seperti pindah rumah atau kehadiran adik baru, bisa memicu bayi merasa tidak nyaman dan menolak makan.
Bayi yang susah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah kesehatan hingga kebiasaan makan yang kurang tepat. Sebagai orang tua, penting untuk mengenali penyebab di balik sulitnya bayi makan dan mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika masalah makan pada bayi berlanjut atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan. Dengan pendekatan yang tepat, bayi Anda bisa kembali menikmati waktu makan dan mendapatkan asupan gizi yang mereka butuhkan untuk tumbuh dengan sehat.(*)