Cuaca Ekstrem Hantam Venue Menembak PON XXI, Atlet Aman, Jadwal Laga Ditunda
AMBRUK, Venue Cabor Menembak PON XXI Rusak (Foto JPNN).--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Venue cabang olahraga (cabor) menembak pada PON XXI Aceh-Sumut mengalami kerusakan parah setelah diterpa hujan deras dan angin kencang di Lapangan Tembak Rindam, Mata Ie, Aceh Besar.
Kejadian yang terjadi pada Selasa pagi ini menyebabkan seluruh pertandingan cabor menembak ditunda.
Ambruknya venue menembak disebabkan oleh talang air yang tidak kokoh dan gagal menahan debit air hujan serta angin kencang.
Hal ini mengakibatkan banjir dan kerusakan di sejumlah lapangan, termasuk lapangan 10 meter Airrifle, lapangan 50 meter Airrifle, dan lapangan IPSC. Bahkan, atap lapangan 300 meter juga rusak karena terbawa angin.
BACA JUGA:Soal Jembatan P6 Lalan, Pemkab Muba Cari Solusi Terbaik Agar Tidak Ditabrak Berulang
BACA JUGA:Tiga Bocah di Ogan Ilir Kabur dari Rumah, Polisi Lakukan Pencarian Intensif
"Angin kencang membawa atap lapangan 300 meter dan membuat lapangan serta ruangan mati listrik. Hingga saat ini hujan deras dan angin kencang masih terjadi," kata Mangku Alamsyah, pelatih tim menembak dari Kontingen Banten, kepada media.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dan para atlet menembak dari Banten, termasuk tiga atlet dari Kabupaten Tangerang, dalam kondisi baik.
Mereka telah kembali ke hotel tempat mereka menginap setelah pihak panitia resmi menunda pertandingan karena kondisi lapangan yang tidak layak.
"Semua atlet dalam kondisi baik. Panitia menunda seluruh pertandingan hari ini, dan kami sudah berada di hotel," tambah Mangku Alamsyah.
Meski kerusakan diakibatkan oleh faktor cuaca, Alam menilai bahwa fasilitas venue menembak PON XXI Aceh-Sumut belum disiapkan dengan baik.
Ia menyoroti kondisi venue yang terlihat kurang memadai, dan bahkan menyebutkan bahwa para atlet sempat mendapatkan menu makanan hotel yang sudah basi.
"Venue menembak tidak siap menghadapi cuaca buruk seperti ini, dan kami sebelumnya juga menerima makanan yang sudah basi. Ini menunjukkan ketidaksiapan penyelenggara," kritiknya.
Hingga saat ini, panitia belum memberikan informasi lebih lanjut terkait kapan pertandingan akan dilanjutkan, sementara perbaikan fasilitas sedang dilakukan.