Masyarakat OKU Dimbau Waspada Banjir, Sudah Masuk Musim Hujan
Banjir Bandang Melanda OKU (foto Ist).--
Geotagging ini telah dilakukan di 11 kecamatan yang dianggap rawan banjir, meliputi Muara Jaya, Pengandonan, Ulu Ogan, Lengkiti, Semidang Aji, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Baturaja Barat, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, dan Lubuk Raja.
"Daerah-daerah ini kami anggap sangat berpotensi terdampak banjir, terutama ketika curah hujan di wilayah hulu DAS Ogan meningkat drastis,” tambahnya.
Selain melakukan pemetaan dan pemantauan, BPBD OKU juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait baik di tingkat daerah maupun pusat untuk merumuskan langkah-langkah mitigasi dan penanggulangan bencana. Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin timbul akibat banjir.
“Kami sudah menghubungi instansi terkait, termasuk pemerintah pusat, untuk membahas tindakan preventif yang bisa dilakukan,” terang Gunalfi.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, BPBD OKU juga akan mengaktifkan kembali posko-posko tanggap darurat di kecamatan-kecamatan yang rentan terkena dampak banjir.
“Posko tanggap darurat akan mulai beroperasi dalam waktu dekat, dan kami juga sudah mempersiapkan personel serta peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan evakuasi jika diperlukan,” kata Gunalfi.
Gunalfi menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
“Banjir tidak dapat diprediksi secara pasti, tetapi kita bisa meminimalisir dampaknya jika masyarakat ikut berperan dalam menjaga lingkungan dan waspada terhadap tanda-tanda bencana,” ujarnya.
BPBD OKU menghimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai, karena hal ini dapat memperparah risiko banjir akibat tersumbatnya aliran air. Selain itu, masyarakat di daerah rawan banjir diharapkan untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dari pihak berwenang dan mengikuti arahan petugas ketika terjadi potensi bencana.
“Kami sudah menyebarkan informasi mengenai langkah-langkah yang harus diambil jika banjir mulai mengancam, seperti evakuasi ke tempat yang lebih aman dan segera melaporkan situasi kepada petugas di lapangan,” tambah Gunalfi. (*)