Bunker Kolonial Belanda di Rantau Kasih, Saksi Bisu Menuju Kemerdekaan

Reporter: Reno |

Editor: Boim |

Jumat , 15 Dec 2023 - 19:52

Inilah Bunker bengkel tank bekas peninggalan Kolonial Belanda (Foto Pokdarwis)--

LAWANG WETAN, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Sudut-sudut kelam sejarah tersembunyi di balik bangunan bunker Belanda di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), telah membangkitkan kembali memori yang terkubur dari masa lalu.

Salah satu peninggalan zaman kolonial itu yang masih berdiri tegak dan bisa dijumpai di wilayah Dusun II Desa Rantau Kasih Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Muba.

Kisah atau sejarah mengingatkan akan suatu peristiwa. Dimana peristiwa itu akan meninggalkan suatu kenangan di suatu tempat.

Tim Pokdarwis Muba ketika mengetahui kondisi Bunker Peninggalan Kolonial Belanda (Foto Boim)--

Oleh karena itu, sebagai pendengar kisah dan sejarah Tim Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Muba, pernah menelusuri Bunker Peninggalan Kolonial Belanda.

Pokdarwis mengunjungi tempat sejarah yang terletak di Dusun III, Desa Rantau Kasih, Kecamatan Lawang Wetan.

Peninggalan bersejarah tersebut terkubur tanpa adanya sentuhan tangan manusia.

Penelusuran ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Hal itu, karena banyak yang belum atau tidak mengetahui bahwa di Muba terdapat sebuah situs sejarah peninggalan pada zaman penjajahan.

Situs sejarah yang biasa masyarakat sekitar sebut sebagai goa belanda ini memiliki luas 100 meter persegi, dengan banyaknya bebatuan yang runtuh termakan usia.

bunker kolonial belanda di rantau kasih, saksi bisu menuju kemerdekaan                            lawang wetan, harianmuba.bacakoran.co – sudut-sudut kelam sejarah tersembunyi di balik bangunan bunker belanda di kabupaten musi banyuasin (muba), provinsi sumatera selatan (sumsel), telah membangkitkan kembali memori yang terkubur dari masa lalu.
salah satu peninggalan zaman kolonial itu yang masih berdiri tegak dan bisa dijumpai di wilayah dusun ii desa rantau kasih kecamatan lawang wetan, kabupaten muba. 
kisah atau sejarah mengingatkan akan suatu peristiwa. dimana peristiwa itu akan meninggalkan suatu kenangan di suatu tempat. 
tim pokdarwis muba ketika mengetahui kondisi bunker peninggalan kolonial belanda (foto boim)--
oleh karena itu, sebagai pendengar kisah dan sejarah tim kelompok sadar wisata (pokdarwis) muba, pernah menelusuri bunker peninggalan kolonial belanda. 
baca juga:film yang akan membuatmu merinding: siksa neraka, pengingat pedas tentang akibat perbuatan!
baca juga:eksplorasi kelezatan cromboloni dan manjakan diri dalam setiap gigitannya
pokdarwis mengunjungi tempat sejarah yang terletak di dusun iii, desa rantau kasih, kecamatan lawang wetan. 
peninggalan bersejarah tersebut terkubur tanpa adanya sentuhan tangan manusia. 
penelusuran ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat kabupaten musi banyuasin (muba). 
hal itu, karena banyak yang belum atau tidak mengetahui bahwa di muba terdapat sebuah situs sejarah peninggalan pada zaman penjajahan.
baca juga:wuih! hanya 10 menit jarak bayung lencir ke kota jambi, tahun 2024 berfungsi
baca juga:selamat! lapas banyuasin terima penghargaan dari menkumham 
situs sejarah yang biasa masyarakat sekitar sebut sebagai goa belanda ini memiliki luas 100 meter persegi, dengan banyaknya bebatuan yang runtuh termakan usia.
masyarakat sekitar biasa menyebut peninggalan belanda ini sebagai goa belanda, selain itu ada yang menyebut bengkel belanda.
tim pokdarwis muba saat menelusuri panjangnya bunker peninggalan kolonial belanda (foto boim)--
hal tersebut juga dibenarkan oleh pemilik tanah di dusun ii desa rantau kasih, kecamatan lawang wetan, mengatakan bahwa peninggalan zaman belanda ini dulunya merupakan bengkel. 
bengkel itu, dulunya digunakan untuk memperbaiki tank, dimana pada atas bukit terdapat bekas-bekas lintasan dari tank. 
baca juga:tegas! pj bupati banyuasin tindak tegas jika ada oknum mempersulit investor masuk ke wilayahnya 
baca juga:innalillahi, kabar duka menyelimuti kota prabumulih, tokoh pembangunan berpulang 
"dulunya banyak besi kata kakek saya, karena dahulu zaman krisis sehingga besi-besi yang ada dicuri dan dijual oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
selain banyak reruntuhan batu peninggalan belanda, pada situs itu juga ada sebuah goa setinggi 1 meter. 
"saya tidak melarang orang untuk masuk, jika mau masuk silahkan saja tetapi saya tidak bertanggung jawab," jelasnya.
sementara, pemerintah desa setempat, mengatakan, terima kasih kepada tim pokdarwis muba di bawah binaan dispopar muba telah mengunjungi bunker. 
baca juga:bagikan 200 paket sembako dan karya bakti penanaman 250 pohon di sirkuit taman kota
baca juga:3 amalan agar mendapatkan rumah di surga, simak baik-baik khutbah jumat kali ini
besar harapan kami agar kedepan tempat ini layak di kunjungi untuk masyarakat.
terpisah, pj bupati muba h apriyadi msi, kepala dinas pemuda olahraga dan pariwisata (dispopar muba) muhamad fariz sstp mm, mengatakan, sangat mengapresiasi, para pemuda pecinta budaya dan pariwisata lokal dalam mengeksplorasi jejak sejarah. 
dan budaya ini tidak diragukan lagi dan patut acungi jempol, serta sangat apresiasi kepada pokdarwis muba yang sangat peduli dengan pariwisata yang ada di muba. 
menyingkap lapisan-lapisan cerita di balik bunker ini, bahwa kisah dibalik bangunan peninggalan kolonial belanda tersebut mengingatkan akan pentingnya mengenang sejarah.
bunker belanda yang ada di kabupaten muba bukan sekadar bangunan batu, tapi juga mengandung jutaan kenangan yang menyiratkan kerasnya perjalanan menuju kemerdekaan. 
semoga kedepan dapat mengekspose tempat-tempat wisata bersejarah yang dapat menarik peminat masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata tersebut. 
selain itu, mampu mengaruhi kembalinya ekonomi kita yang ada di indonesia terutama di muba. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Harian Musi Banyuasin 16 Desember 2023

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan