Harga Sayur dan Bumbu Dapur Naik, Pembeli Berharap Segera Normal

Suasana transaksi jual beli sayuran di Sanga Desa (foto reno).--

KORANHARIANMUBA.COM - Pekan ketiga bulan Oktober 2024 membawa kejutan bagi masyarakat, terutama ibu-ibu, dengan lonjakan harga kebutuhan pokok, khususnya sayur-mayur, yang mengalami kenaikan signifikan. 

Pantauan di Pasar Kalangan Nganti pada Kamis 17 Oktober 2024, hampir seluruh jenis sayuran menunjukkan peningkatan harga yang mencolok.

Contohnya, harga kubis naik dari Rp 7 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram, sawi dari Rp 7 ribu menjadi Rp 10 ribu, dan tomat melonjak dari Rp 4 ribu menjadi Rp 8 ribu per kilogram. 

Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada sayuran, tetapi juga pada komoditas bumbu dapur, ayam, dan ikan. Harga bawang merah dan bawang putih meningkat dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Diingatkan, Jadwal Peserta Tes CPNS 2024 Kabupaten OKI Pada 3-4 November 2024

BACA JUGA:Operasi Zebra Musi 2024, Belasan Pengendara Terjaring Razia

Ita (50), seorang pedagang sayur asal Air Balui, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh kondisi cuaca buruk dan belum beroperasinya beberapa gudang sayuran di daerah Curup, Provinsi Bengkulu. 

"Belum banyak gudang sayur yang buka, sehingga stok sayur ke pedagang sedikit. Mungkin karena itulah harga sayur jadi tinggi," ungkapnya.

Ita memperkirakan bahwa kenaikan harga ini bersifat sementara dan memprediksi harga akan kembali normal dalam waktu dekat. 

"Mungkin karena libur tahun baru ini, banyak petani yang masih libur. Mudah-mudahan minggu depan harga kembali normal," harapnya.

Rohimah (45), salah satu warga Ngunang, mengaku terkejut dengan lonjakan harga sayur. 

"Kaget juga saat belanja tadi, harga sayur naik semua. Padahal harga karet belum ada perubahan. Harapannya pemerintah bisa memperhatikan rakyat kecil seperti kami ini, jangan sampai harga kebutuhan naik terus sedangkan harga karet turun terus," ujarnya.

Kenaikan harga ini tentu menjadi perhatian bagi masyarakat yang mengandalkan sayur-mayur sebagai bahan pokok dalam kebutuhan sehari-hari. 

Diharapkan pihak berwenang dapat mencari solusi untuk stabilisasi harga agar tidak memberatkan masyarakat kecil. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan