Kejati Sumsel dan Kejari Palembang Tangkap DPO 6 Tahun
DPO 6 tahun terpidana kasus pengrusakan M Yani alias Jenggo diringkus tim Tabur Kejati Sumsel dibantu Intelejen Kejari Palembang (foto boim)--
Kata Hardiansyah, selain berpindah-pindah kesulitan yang dihadapi tim Tabur dan Intelijen Kejari Palembang bahwa terpidana Jenggo sering berganti-ganti nomor telepon.
Sampai akhirnya, kata Hardiansyah pada hari ini sekira ba'da Jumat tim Tabur dan Intel berhasil mengamankan terpidana Jenggo dan langsung dibawa ke kantor Kejari Palembang.
BACA JUGA:GPIN Serasan Sekate Rayakan Natal Tahun 2023 dengan Gembira Ria
BACA JUGA:Bunker Kolonial Belanda di Rantau Kasih, Saksi Bisu Menuju Kemerdekaan
Dia mengimbau, kepada para terpidana lainnya yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) lainnya lebih baik menyerahkan diri.
"Karena tidak ada tempat yang aman dan nyaman untuk bersembunyi bagi, kami akan kejar sebagaimana instruksi pimpinan," tandasnya.
Diketahui, berdasarkan data Sumber Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Palembang, terpidana M Yani alias Jenggo dijerat dengan tindak pidana pengrusakan terhadap barang.
Dalam perkara dengan Nomor 1705/PID.B/2015/PN.Plg, terpidana M Yani alias Jenggo dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 170 (1) KUHP.
Terpidana M Yani alias Jenggo dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) 1 tahun 6 bulan penjara, dan dihukum 1 tahun penjara.
Dalam perjalanannya, terpidana M Yani alias Jenggo sempat mengajukan upaya hukum banding pada tingkat Pengadilan Tinggi Palembang.
Namun, pada tingkat banding upaya hukum yang diajukan terpidana M Yani alias Jenggo dimentahkan dengan tetap menjatuhkan pidana 1 tahun penjara. (*)