Jembatan Penghubung Payaraman Kembali Jebol, Warga Khawatir Timbul Korban
Kondisi jembatan penghubung di Payaraman yang kembali jebol--
KORANHARIANMUBA.COM- Sebuah jembatan penghubung di Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, kembali jebol sejak Minggu 23 November 2025. Jembatan tersebut menjadi akses utama antara Kelurahan Payaraman Barat dan Desa Tebedak 1. Rusaknya jembatan ini bukan kali pertama terjadi, melainkan sudah ketiga kalinya sejak Mei 2023.
Kepala Desa Tebedak 1, Zulyadi, mengungkapkan bahwa pada Januari 2025 jembatan tersebut sempat jebol dan langsung diperbaiki oleh Dinas PU Provinsi Sumsel selama delapan bulan. Namun kerusakan kembali muncul dan kondisinya kini semakin parah.
“Saat jebol itu langsung diperbaiki oleh Dinas PU Provinsi Sumsel. Sekarang ini jebol lagi dan ternyata makin parah,” ujarnya, Selasa 25 November 2025.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah desa telah memasang rambu peringatan di sekitar lokasi agar pengendara berhati-hati saat melintas.
BACA JUGA: Juara Umum 3 Internasional! Taekwondo Satpol PP Muba Ukir Prestasi di GOR Ranau JSC
“Untuk kendaraan besar dan bermuatan, kami sarankan untuk melintasi jalan alternatif di Desa Lubuk Bandung. Untuk kendaraan pribadi masih diperbolehkan,” katanya.
Zulyadi juga telah menyampaikan laporan tertulis kepada Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir agar kerusakan ini segera ditangani. Menurutnya, jembatan tersebut sangat vital dan berpotensi menimbulkan korban jiwa jika dibiarkan terlalu lama.
“Saya sudah sampaikan laporan tertulis kepada Dinas PUPR Ogan Ilir, supaya minta ditangani segera,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi jembatan yang semakin rapuh menimbulkan kekhawatiran bagi warga, terutama karena jembatan tersebut menjadi jalur penghubung antara Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
BACA JUGA:Jembatan Air Durian di Lawang Wetan Dibuka Kembali untuk Kendaraan Setelah Selesai Diganti
“Mudah-mudahan pihak berwenang segera memperbaiki jembatan ini, karena kondisinya telah membahayakan pengguna jalan,” pungkasnya.
Kerusakan berulang pada jembatan ini menambah daftar infrastruktur yang perlu perhatian serius dari pemerintah daerah. Warga berharap perbaikan segera dilakukan agar aktivitas masyarakat kembali berjalan aman dan lancar.