Dua Sumber Air di Muba Terindikasi E.Coli, Puskesmas Lakukan Pemeriksaan Lanjutan

KORANHARIANMUBA.COM - Menurut rilis resmi Dinas Kesehatan Muba, kegiatan inspeksi ini dilakukan dengan menggunakan instrumen form IKL yang memeriksa fisik sarana dan kualitas air minum yang ada. Pemeriksaan mengacu pada Permenkes No 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum.

Dalam pemeriksaan ini, air minum dibagi dalam tiga kategori risiko kontaminasi: rendah, sedang, dan tinggi, berdasarkan hasil analisis terhadap kualitas fisik air minum.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan dua sarana air minum yang terkontaminasi oleh Escherichia coli (E. coli), sebuah bakteri yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan penyakit lainnya pada manusia.

"Temuan ini segera kami tindak lanjuti dengan pengujian lebih lanjut di laboratorium terakreditasi untuk memastikan kualitas air tersebut," tulis akun Dinkes Muba.

BACA JUGA:Polisi Bongkar Jaringan Narkoba di Muratara, Dua Petani Jadi Kurir Sabu

BACA JUGA:BRI Danareksa Sekuritas Raih Juara Pertama dalam Kompetisi Pembukaan Rekening Terbanyak di Investor Protection

Berdasarkan hasil inspeksi, sarana air minum yang memenuhi syarat akan dilakukan tindakan perbaikan jika ditemukan risiko tinggi, sedangkan untuk sarana dengan risiko rendah dan sedang, sampel airnya akan diuji lebih lanjut berdasarkan parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi, sesuai dengan Permenkes No 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kualitas air di Muba tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat. Setelah dilakukan inspeksi, Puskesmas akan mengeluarkan rekomendasi untuk penanggung jawab sarana air minum, yang kemudian disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin untuk tindakan lebih lanjut.

Diharapkan melalui kegiatan ini, kualitas air minum di seluruh wilayah Muba terus membaik dan bebas dari kontaminasi berbahaya, sehingga masyarakat dapat menikmati air yang aman dan sehat.(*)