UKW PWI Muara Enim Gandeng LUKW UMJ
Penutupan UKW, Kegiatan UKW ke-12 PWI Kabupaten Muara Enim bekerja sama dengan Lembaga Uji Komptensi Wartawan Fisip UMJ (foto ist)--
KORANHARIANMUBA.COM,- Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyambut positif rencana Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten MUARA ENIM yang akan menggelar Training of Trainer (TOT) untuk Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Rencana ini dianggap penting mengingat tingginya minat wartawan untuk mengikuti UKW, sementara terbatasnya jumlah penguji dan fasilitas yang ada menyebabkan banyak wartawan harus mengantri menunggu giliran.
Hal ini diungkapkan oleh Dr. Roni Tabroni, pengurus LUKW UMJ, saat menutup kegiatan UKW ke-12 yang diselenggarakan oleh PWI Kabupaten Muara Enim bekerja sama dengan LUKW FISIP UMJ di Ballroom Hotel Griya Serasan Sekundang, Muara Enim, pada Minggu, 8 Desember 2024.
Dalam sambutannya, Roni mengungkapkan rasa apresiasi terhadap inisiatif PWI Muara Enim untuk menggelar TOT sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah penguji di daerah setempat.
BACA JUGA:Pria Asal Babat Toman Nekat Panjat Tower Telekomunikasi, Diduga Alami Gangguan Mental
BACA JUGA:Permintaan Meningkat, Jagung Tembus Rp 9 Ribu per Kilogram di Sanga Desa
"Dari perbincangan dengan pengurus dan panitia UKW, PWI Kabupaten Muara Enim berencana untuk menggelar TOT. Sebab UKW Utama di PWI Muara Enim sudah banyak, dan ini adalah langkah yang sangat baik," ujar Roni.
Menurutnya, dengan adanya TOT, penguji yang berasal dari Muara Enim bisa menghandle ujian kompetensi di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dan sekitarnya, sehingga lebih efisien dan tidak perlu mengandalkan penguji dari daerah yang jauh.
Salah satu tantangan besar dalam pelaksanaan UKW adalah keterbatasan jumlah penguji.
Roni menambahkan bahwa selama ini, penguji harus datang dari daerah yang cukup jauh, seperti Bandung dan Surabaya.
Hal ini tentu mempengaruhi efektivitas dan efisiensi pelaksanaan UKW. Oleh karena itu, upaya PWI Muara Enim untuk memiliki penguji sendiri diharapkan dapat mengurangi kendala tersebut dan mempercepat proses pelaksanaan UKW di wilayah Sumsel.
Selain itu, Roni juga memberikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme dan keseriusan peserta dalam mengikuti UKW.
Meskipun jumlah peserta hanya 18 orang, Roni menyebutkan bahwa keberagaman tingkat peserta—mulai dari tingkat Muda, Madya, hingga Utama menjadikan kegiatan ini sangat bermakna.
Seluruh rangkaian UKW di Muara Enim juga berjalan lancar tanpa adanya keterlambatan, yang sering terjadi di beberapa tempat lain.