Bocah 7 Tahun, Tewas Diserang OTK
Bocah 7 Tahun Tewas Ditikam OTK, Permintaan Terakhirnya untuk Ziarah ke Makam Ibu Tak Terkabul.--
KORANHARIANMUBA.COM – Tragedi memilukan terjadi di Jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan SU I, Palembang, Sabtu 11 Januari 2025 malam. Seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun, RMV, tewas setelah ditikam tiga orang tak dikenal (OTK). Bocah malang itu sebelumnya hanya duduk di depan sebuah minimarket bersama seorang juru parkir, Ariansyah (31), yang juga menjadi korban dalam insiden tersebut.
RMV menghembuskan napas terakhirnya di RS Bari Palembang pada Minggu 12 Januari 2025 dini hari setelah mengalami luka parah akibat serangan mendadak para pelaku yang menggunakan senjata tajam jenis celurit dan pedang.
Sang ayah, Tomi (47), tak kuasa menahan kesedihan mendalam saat mengantar putra bungsunya ke tempat peristirahatan terakhir. Ironisnya, sehari sebelum kejadian tragis itu, RMV meminta sang ayah untuk menemaninya berziarah ke makam almarhumah ibunya.
"Sebelum meninggal, dia sempat bilang ingin ziarah ke makam ibunya. Saya sudah janji akan mengantarnya besok, tapi Tuhan berkata lain," ungkap Tomi, Senin 13 Januari 2025.
BACA JUGA:Ribuan Warga Saksikan Lomba Bidar di Pedamaran
BACA JUGA:Pedagang Musiman Raup Keuntungan Jutaan Rupiah Selama Musim Buah
Dua tahun lalu, RMV kehilangan ibunya, dan kini bocah itu akan dimakamkan dalam satu liang lahat yang sama di TPU Kamboja, Palembang. "Dia sangat rindu ibunya. Hari ini dia dimakamkan bersama di liang yang sama," tutur Tomi dengan pilu.
Insiden bermula ketika Ariansyah, seorang juru parkir minimarket, sedang bersandar di dinding setelah menjaga lapak parkir. RMV, yang sering bermain di lokasi tersebut, duduk di sebelahnya.
Tanpa diduga, tiga pria tak dikenal turun dari sebuah angkot berwarna kuning sambil membawa senjata tajam. Para pelaku langsung menyerang Ariansyah dan RMV secara brutal sebelum melarikan diri menggunakan angkot yang sama.
Ariansyah, yang juga mengalami luka serius, kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Motif di balik aksi keji ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Keluarga RMV berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tragedi ini juga menjadi sorotan warga sekitar yang mendesak penegakan keamanan di lingkungan mereka.
"Kami berharap pelaku segera ditangkap. Anak saya sudah tiada, tapi jangan sampai ada korban lain seperti dia," pinta Tomi.
Polisi saat ini masih mengumpulkan informasi lebih lanjut dari saksi-saksi di lokasi kejadian. "Kasus ini sedang kami tangani. Tim sedang bekerja untuk mengidentifikasi pelaku dan memastikan mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka," ujar salah satu petugas.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga masyarakat yang mengecam aksi kekerasan yang merenggut nyawa seorang anak tak berdosa.(*)