HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Penjabat (Pj) Gubernur Agus Fatoni bersama Pj Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumsel Tyas Fatoni meninjau Gedung Dekranasda Kota Pagar Alam pada Sabtu 16 Desember 2023.
Melalui kunjungannya kali ini, Agus Fatoni bersama Tyas Fatoni bersama-sama melihat dari dekat sejumlah koleksi kerajinan khas Kota Pagar Alam yang menjadi ciri khas seperti kain songket dan kain jumputan khas kota Besemah.
Fatoni meminta para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Pagar Alam untuk terus melakukan inovasi sehingga nantinya dapat menghasilkan produk yang menjadi kebanggaan Provinsi Sumatera Selatan.
Pj Gubernur, Agus Fatoni melihat dari dekat sejumlah koleksi kerajinan khas Kota Pagar Alam
BACA JUGA:Dana Hibah KONI Sumatera Selatan, Ternyata Tidak Ada Laporan Pertanggung Jawaban saat Pencarian
BACA JUGA:Pemilu 2024, Sekda Sumatera Selatan Ingatkan Seluruh ASN Menjaga Netralitas
“Pemprov Sumsel akan terus mendorong sektor UMKM menghasilkan produk-produk berkualitas sehingga diterima pasar global baik secara nasional maupun internasional,” kata Agus Fatoni.
Dalam kunjungan tersebut, Agus Fatoni bersama Tyas Fatoni menikmati berbagai makanan serta buah khas Provinsi Sumatera Selatan.
Tidak hanya mengunjungi Kantor Dekranasda Kota Pagar Alam, namun kunjungan kerja kali ini juga melaunching Program Pencegahan Stunting dan meresmikan Kawasan Taman Apung Kota Pagar Alam.
Fatoni berharap dengan diresmikannya Kawasan Taman Apung Kota Pagar Alam sebagai destinasi wisata nantinya mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekaligus menambah sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pagar Alam.
BACA JUGA:Hengkang dari Pelatnas PBSI, Alasanya Ingin Fokus dengan Dunia Pendidikan
BACA JUGA:Klub-Klub Eropa Dikabarkan Membidik Bek Bayer Leverkusen
"Kawasan Taman Apung di Kota Pagar Alam ini diharapkan menjadi objek wisata alternatif di Kota Pagar Alam yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Fatoni.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan akan terus berupaya mendorong sektor wisata sebagai sumber pendapatan baru daerah dan masyarakat.
Selain itu, berbagai kerajinan UMKM produk lokal dapat dipasarkan sebagai buah tangan bagi pengunjung di kawasan wisata tersebut.