Reaksi ini bisa disebabkan oleh bahan-bahan dalam kosmetik bibir seperti parfum atau lipstik, serta makanan atau minuman tertentu.
Selain itu, bibir kering bisa menjadi tanda dari kondisi kesehatan lain, seperti infeksi, gangguan tiroid, penyakit autoimun, cheilitis, atau eksim di sekitar bibir.
7. Konsumsi Makanan Pedas dan Asin Berlebihan
Terlalu sering mengonsumsi makanan pedas dan asin dapat menyebabkan bibir kering karena sifatnya yang bisa mengiritasi kulit bibir.
Garam pada makanan asin dapat menyerap kelembapan dari bibir, sementara makanan pedas dapat memicu iritasi dan peradangan, terutama jika bibir sudah sensitif atau pecah-pecah.
Akibatnya, bibir kehilangan kelembapan alaminya, sehingga terasa kering dan kadang-kadang perih.
8. Kekurangan Vitamin dan Mineral
Kekurangan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral juga bisa menyebabkan bibir kering.
Vitamin B, zinc, asam folat, dan zat besi adalah beberapa nutrisi yang memengaruhi kondisi bibir.
Oleh karena itu, kekurangan gizi bisa menyebabkan bibir kering, pecah-pecah, atau bahkan bengkak, dan keluhan ini bisa berulang jika tidak segera diatasi.
9. Efek Samping Obat
Beberapa obat dapat mengurangi produksi air liur, yang menyebabkan bibir terasa kering.
Obat-obatan tersebut termasuk suplemen vitamin A, retinoid, litium, atau obat-obatan kemoterapi, dapat menyebabkan bibir kering sebagai efek sampingnya.
10. Angular Cheilitis
Bibir kering yang tidak kunjung membaik juga bisa jadi pertanda kondisi angular cheilitis.
Angular cheilitis adalah kondisi inflamasi di sudut bibir yang sering disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri.