KORANHARIANMUBA.COM, - Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Pangkalan Balai di Kecamatan Banyuasin III.
Tujuan kunjungan ini adalah memastikan kestabilan harga bahan pokok serta ketersediaan stok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dalam kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (14/12/2024), Muhammad Farid didampingi oleh sejumlah Kepala Perangkat Daerah (KPD) terkait.
Mereka memantau harga bahan-bahan pokok seperti beras, telur, bawang merah, bawang putih, cabai, dan daging sapi. Selain itu, Farid juga ingin memastikan inflasi tetap terkendali selama periode Nataru, sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri.
BACA JUGA:Kesempatan Terakhir, Selamat Menjalani Tes PPPK
BACA JUGA:Penjualan 66 Bayi di Yogyakarta, Dua Bidan Ditangkap Setelah 14 Tahun Beroperasi
“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat terkait ketersediaan bahan pokok. Kami juga mendukung pengendalian inflasi daerah sesuai arahan pemerintah pusat,” ujar Muhammad Farid dalam wawancaranya usai sidak.
Pj Bupati juga meminta agar para pedagang segera melaporkan kendala yang dihadapi, baik terkait harga maupun distribusi stok bahan pokok.
"Jika ada kendala dalam distribusi atau harga yang melonjak, kami berharap laporan tersebut cepat sampai kepada petugas sehingga dapat diambil langkah-langkah kebijakan yang tepat," tambahnya.
Pantauan langsung menunjukkan bahwa harga kebutuhan pokok di Pasar Pangkalan Balai relatif stabil. Misalnya, gula pasir dijual seharga Rp17.000 per kilogram, bawang putih Rp48.000 per kilogram, bawang merah Rp40.000 per kilogram, cabai Rp40.000 per kilogram, dan daging sapi Rp150.000 per kilogram.
“Secara umum, harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Pangkalan Balai masih dalam kategori stabil dan terkendali. Kami akan terus memantau untuk memastikan kondisi ini tetap terjaga hingga usai libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Farid.
Sidak ke pasar-pasar tradisional seperti yang dilakukan Muhammad Farid merupakan bagian dari langkah konkret pemerintah daerah untuk menjaga keseimbangan ekonomi masyarakat, khususnya di masa-masa menjelang perayaan besar. Pasar tradisional sering kali menjadi indikator awal terhadap perubahan harga kebutuhan pokok karena aktivitas jual beli yang tinggi.
Pengendalian inflasi menjadi prioritas utama pemerintah daerah menjelang Nataru, terutama dengan meningkatnya permintaan barang kebutuhan pokok. Lonjakan permintaan tanpa manajemen yang baik dapat memicu kenaikan harga yang signifikan. Oleh karena itu, sidak seperti ini dilakukan tidak hanya untuk mengetahui kondisi pasar, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melindungi daya beli masyarakat.
Para pedagang di Pasar Pangkalan Balai menyambut baik kunjungan Pj Bupati tersebut. Mereka merasa diperhatikan oleh pemerintah daerah, khususnya menjelang momen penting seperti Natal dan Tahun Baru.
“Sejauh ini, stok barang dari pemasok masih aman, dan harga juga stabil. Tapi, kalau ada gangguan stok, kami akan segera lapor kepada petugas,” ujar Hadi, salah seorang pedagang cabai di Pasar Pangkalan Balai.