Serahkan Bantuan Mobil Damkar dari Jepang

KORANHARIANMUBA.COM - Pemerintah Kabupaten Banyuasin resmi menerima hibah berupa satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Jepang, yang disalurkan melalui Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. 

Serah terima kendaraan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin Muhammad Farid, S.STP., M.Si., didampingi Sekretaris Daerah Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., IPU., Asean Eng., kepada para personel tim Damkar Kabupaten Banyuasin, Kemarin Kamis 16 Januari 2025. 

Acara yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Banyuasin itu juga dihadiri sejumlah Kepala Perangkat Daerah (KPD). 

Pj Bupati Banyuasin, Muhammad Farid menyampaikan apresiasi atas hibah mobil Damkar ini, yang dinilai sangat membantu upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam penanganan kebakaran dan kebutuhan transportasi selama musim kemarau.

BACA JUGA:Waduh Selama Dua Tahun Para Guru PAI Tidak Terima Gaji 13 dan THR

BACA JUGA:Dewa United Gulingkan Persib Bandung 2-0 di BRI Liga 1, Kekalahan Perdana Maung Bandung Musim Ini

“Mobil Damkar ini sangat kami butuhkan untuk menunjang tugas-tugas pemadam kebakaran di Banyuasin. Sudah lama personel kita menggunakan kendaraan yang lama, sehingga dengan adanya hibah ini tentu akan meningkatkan kesiapsiagaan dan efektivitas tim Damkar dalam menjalankan tugas mereka,” ujar Muhammad Farid.

Menurutnya, penambahan kendaraan baru ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sarana dan prasarana Pemkab Banyuasin. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga dan merawat aset ini agar tetap dalam kondisi optimal.

“Mobil ini merupakan aset yang harus kita rawat dan jaga dengan baik. Dengan kendaraan baru ini, saya yakin kinerja tim Damkar kita akan semakin maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.

Penyerahan mobil Damkar ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam meningkatkan fasilitas pemadam kebakaran di Banyuasin, mengingat tantangan kebakaran dan kebutuhan air saat musim kemarau masih menjadi perhatian serius di wilayah tersebut. (*)