KORANHARIANMUBA.COM – Setelah vakum selama 16 tahun, ajang balap ketahanan Pertamina 6 Hours Endurance kembali hadir di Sirkuit Sentul. Perlombaan selama enam jam ini diikuti oleh sembilan mobil dari berbagai tim balap nasional, seperti REA Racing Sun, BJB Delta Garage Racing Team, RHB, Delima Motorsport, dan Rizqy Motorsport.
Meskipun persiapan tergolong singkat, Racing Sun sebagai penyelenggara berhasil menghidupkan kembali kompetisi ini dengan dukungan penuh dari Sirkuit Sentul dan AMM.
“Balap ini harus berjalan sebagai bahan evaluasi untuk tahun-tahun mendatang,” ujar Sunny TS, penyelenggara dan pembalap senior yang pernah berlaga di ajang enduro tahun 1991.
Balapan berlangsung dengan persaingan ketat sejak start. Pembalap andalan seperti Avan Abdullah dari BJB Delta Garage Racing Team langsung mendapat tekanan dari Rio SB (Rizqy Motorsport).
BACA JUGA:Shin Tae Yong Jangan Banyak Mengeluh, Fokuslah pada Program Timnas
BACA JUGA:Lapas Sekayu Berhasil Raih Predikat Pelayanan Publik Berbasis HAM Tahun 2024
Begitu pula Syaukat Takuma (REA Racing Sun) yang terus menempel Demas Agil (RHB). Namun, seiring waktu, jarak antar pembalap mulai tercipta, meskipun aksi individu tetap memikat perhatian penonton.
Cuaca mendukung jalannya balapan dengan kondisi mendung tipis, membuat pembalap tidak mudah kelelahan. Strategi tim pun diuji, dengan pembalap utama biasanya tampil sekitar 50–55 menit sebelum bergantian. Dalam peraturan, setiap mobil boleh diisi 2–4 pembalap, dengan batas waktu maksimal setiap pembalap satu jam.
Herdy dari Rizqy Motorsport mengaku banyak belajar dari pengalaman ini. “Awalnya saya membawa mobil seperti balap biasa, tapi akhirnya saya mencoba lebih sabar. Ternyata itu justru membuat waktu saya lebih cepat,” ujarnya.
Balapan ini mempertandingkan dua kelas, yaitu 1.200 cc dan 1.500 cc. Pada kelas 1.200 cc, kemenangan diraih oleh Irvan Fauzie dan Ferrari Nemanza Ar Rahman dari tim Delima Motorsport.
Sedangkan kelas 1.500 cc dikuasai oleh tim BJB Delta Garage Racing Team dengan pembalap Avan Abdullah, Umar Abdullah, H. Dypo F, dan Rafa Dypo, yang menggunakan Honda City Hatchback.
Meski digelar dengan persiapan yang minim, para pembalap memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan event ini. Rio SB dari Rizqy Motorsport mengungkapkan harapannya agar balapan ini semakin baik ke depannya.
“Masalah-masalah seperti pencatatan waktu saat kualifikasi perlu dibenahi. Tapi secara keseluruhan, balapan ini berjalan lancar,” katanya.
Sunny TS menambahkan bahwa balap ini merupakan ajang pembelajaran, baik bagi pembalap, tim, maupun panitia.
“Kami akan terus memperbaiki kekurangan yang ada agar Pertamina 6 Hours Endurance menjadi lebih sempurna di masa mendatang,” tutupnya.