Dengan rincian produksi urea sebesar 2.010.400 ton dan produksi NPK sebesar 327.000 ton.
BACA JUGA:Jos! Warga Secara Sukarela Serahkan Senpi Rakitan ke Polsek, Tanpa Amunisi
BACA JUGA:Lestarikan Kearifan Lokal, SMP Perintis Ngulak Gelar Perlombaan Tradisional
Sedangkan pencapaian produksi non pupuk atau produksi amoniak sebesar 1.333.312 ton atau setara 99,53% dari pencapaian rata-rata produksi amoniak selama tiga tahun terakhir.
Kontribusi Pusri untuk masyarakat dan lingkungan juga dituangkan melalui Program-Program TJSL Pusri yang unggul dan berkelanjutan.
Beberapa program yang telah dilaksanakan Pusri pada tahun ini diantaranya, kegiatan pemberdayaan masyarakat, gotong royong, beasiswa, pengobatan gratis.
Ada Program MUSIC (Millennials Usahawan Indonesia Competition), Program SESERA (Sehat Sejahtera) Pulau Kemaro, PROKLIM (Program Kampung Iklim).
Rumah difabel dan program-program lainnya yang terus dilaksanakan untuk membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Semangat “Collaborate to Gain More” juga akan senantiasa digaungkan salah satunya dengan dilaksanakannya pembangunan Pusri III-B yang telah dimulai pada penghujung Tahun 2023.
Seluruh upaya tersebut tentunya selaras agar tercapai kinerja perusahaan yang baik dengan produk-produk inovasi yang bermanfaat bagi tanaman.
“Seluruh insan Pusri diharapkan terus semangat dalam memberikan yang terbaik bagi perusahaan melalui inovasi, kolaborasi dan mewujudkan Pusri Maju 2025 serta tercapainya kemandirian pangan dan kemakmuran negeri," tutup Dirut PT Pusri Palembang Daconi. (*)