Penyaluran Tunjangan Guru Langsung ke Rekening Melonjak, Mendikdasmen Apresiasi Kinerja Daerah dan Guru

Mendikdasmen (foto ist)--

KORANHARIANMUBA.COM,- Kabar gembira datang dari dunia pendidikan. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan kegembiraannya atas capaian penyaluran tunjangan guru yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing, yang angkanya jauh melampaui target nasional.

Mendikdasmen Mu'ti mengungkapkan bahwa sejak diluncurkan pada 13 Maret 2025, proses transfer langsung tunjangan guru di berbagai daerah menunjukkan tren positif yang signifikan. Keberhasilan di tingkat daerah ini turut mendongkrak angka penyaluran secara nasional.

BACA JUGA:Pemberian Tunjangan Hari Raya kepada Veteran dan Janda Veteran di Musi Banyuasin: Melanjutkan Jejak Perjuangan

"Target penyaluran tunjangan guru hingga triwulan I tahun 2025 awalnya sekitar 200 ribu guru. Namun, realisasinya sungguh menggembirakan, melesat hingga mencapai 587.905 guru atau sekitar 40% dari total sasaran," jelas Abdul Mu'ti di Jakarta, Selasa 08 April 2025.

Ia menjelaskan bahwa kecepatan penyaluran tunjangan di berbagai daerah dipengaruhi oleh beberapa faktor krusial. Di antaranya adalah kesadaran guru dalam memperbarui data di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), keaktifan guru dalam melakukan verifikasi dan validasi rekening melalui Info GTK, serta respons cepat pemerintah daerah dalam menerbitkan Surat Keterangan Tunjangan Profesi (SKTP) bagi guru yang datanya valid.

"Sebanyak 587.905 guru Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah, atau sekitar 40% dari total 1.476.964 guru, telah menerima transfer langsung tunjangan guru. Proses penyaluran ini dilakukan secara bertahap dan kami terus berupaya untuk mempercepat, mengefisienkan, dan meningkatkan akuntabilitasnya," ungkap Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Nunuk Suryani.

BACA JUGA:Yes, Prabowo Tegaskan Tunjangan Para Guru Langsung Masuk ke Rekening Masing-Masing

BACA JUGA:Bersyukur, ASN Kesehatan Tugas di BLUD akan Terima Tunjangan Pendapatan Pegawai

Lebih lanjut, Nunuk Suryani merinci daerah dengan persentase penyaluran tertinggi, yaitu Kabupaten Karangasem, Bali (93%), Provinsi Papua Selatan (92%), Kota Bengkulu (91%), Kota Magelang, Jawa Tengah (88%), dan Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu (85%).

Selain guru ASN, sebanyak 146.608 guru non-ASN (sekitar 37%) juga telah menerima tunjangan profesi guru. Angka ini termasuk 71.166 guru non-ASN yang telah menerima tunjangan sebesar Rp2 juta per bulan, sesuai dengan pengumuman Presiden Prabowo Subianto pada peringatan Hari Guru Nasional 2024.

Kebijakan penyaluran tunjangan langsung ke rekening guru ini dinilai memberikan dampak positif dan dirasakan langsung oleh para pendidik. Langkah ini dianggap efektif dan mampu memotivasi guru untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi siswa.

Indartha Meiputra, seorang guru dari SDN Karanganyar Kota Pasuruan, Jawa Timur, mengapresiasi sistem baru ini. Menurutnya, sistem ini merupakan langkah maju dalam memastikan hak guru diterima dengan lebih cepat dan transparan.

"Sebagai guru yang telah menerima tunjangan profesi melalui transfer langsung dari pemerintah pusat, saya merasa kebijakan ini sangat positif dalam memastikan hak kami diterima lebih cepat dan transparan," tuturnya.

BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu’ti Upayakan Bantuan Guru Honorer Non-Sertifikasi

BACA JUGA:Bersyukur, Guru Honorer Terima TPG Rp6 Juta Langsung ke Rekening Guru

Senada, Ragil Dimas Pamungkas, guru SMP Katolik Ricci 1, Jakarta Barat, menambahkan bahwa mekanisme penyaluran tunjangan yang baru ini jauh lebih cepat dari sebelumnya. "Lebih cepat dari biasanya, dulu sering diterima mendekati pertengahan tahun dan dirapel dua triwulan. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam melancarkan distribusi TPG ini," ujarnya.

Manfaatnya juga dirasakan oleh guru non-ASN. Ari Wahyuni dari SD Muhammadiyah Condongcatur, Yogyakarta, menyampaikan apresiasinya. "Alhamdulillah tunjangan sertifikasi Guru Non ASN triwulan pertama tahun 2025 sudah cair. Proses pendataan hingga pencairan berjalan lancar dan cepat, sesuai dengan harapan kami," katanya.

Widuri Dea Sari, guru dari SD Negeri 111 Palembang, juga mengungkapkan kegembiraannya. Ia menilai pembaharuan sistem ini semakin memudahkan dan memotivasi guru untuk memberikan pendidikan terbaik.

"Saya sangat senang dengan adanya transfer langsung tunjangan profesi guru dari pemerintah pusat. Prosesnya lebih cepat sehingga saya bisa menerima hak saya tepat waktu. Ini tentu sangat membantu meningkatkan kesejahteraan kami dan memotivasi kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi pendidikan anak-anak Indonesia," ujarnya.

Kemendikdasmen terus menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan guru dalam memastikan kelancaran penyaluran tunjangan yang tepat waktu, tepat sasaran, dan transparan. Guru diimbau untuk aktif memperbarui data Dapodik serta memverifikasi dan memvalidasi data pribadi dan rekening melalui Info GTK.

Sementara itu, pemerintah daerah diharapkan proaktif dalam memproses SKTP bagi guru yang datanya telah dinyatakan valid.

Menutup keterangannya, Menteri Mu’ti juga menyampaikan pesan inspiratif kepada para siswa tentang pentingnya mengambil hikmah dari setiap pembelajaran dan pengalaman hidup untuk membentuk karakter yang hebat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan