Astaga, Satu Keluarga di Musi Rawas Keracunan Asap Karbon Monoksida, Begini Kondisinya Terkini

Sabtu 01 Mar 2025 - 21:00 WIB
Reporter : Boim
Editor : Imran
Astaga, Satu Keluarga di Musi Rawas Keracunan Asap Karbon Monoksida, Begini Kondisinya Terkini

KORANHARIANMUBA.COM,- Peristiwa tragis menimpa satu keluarga di Desa Muara Kati, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kamis 27 Februari 2025 sore sekitar pukul 17.30 WIB.

Lima anggota keluarga ditemukan tak sadarkan diri di dalam rumah akibat diduga keracunan asap mesin genset yang digunakan sebagai sumber listrik alternatif.

Korban dalam kejadian ini adalah Yayan Irama (kepala keluarga), istrinya Reni Hartati, serta tiga anaknya, Aditya Hamiza Irama (11), Afika Nabila Irama (6), dan Alvaro Afka Irama (3).

Tragisnya, Yayan Irama dan anak keduanya, Afika Nabila Irama, dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

BACA JUGA:Kejari OKU Timur Lakukan Pemusnahan Barang Bukti

BACA JUGA:Polsek Keluang Salurkan Bantuan Sosial ke Warga Terdampak Banjir Musiman

Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, didampingi Kasat Reskrim IPTU Ryan Tiantoro Putra, membenarkan kejadian tersebut pada Jumat 28 Februari 2025.

Menurut Kapolres, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 17.30 WIB bahwa ada satu keluarga ditemukan tak sadarkan diri di dalam rumah mereka di Desa Muara Kati.

"Kami langsung berkoordinasi dengan tim medis dan masyarakat setempat untuk melakukan evakuasi. Namun, saat dalam perjalanan menuju fasilitas kesehatan, dua orang dinyatakan meninggal dunia," ujar Kapolres.

Menurut hasil penyelidikan awal, keluarga tersebut menggunakan mesin genset sebagai sumber listrik karena adanya pemadaman listrik di daerah tersebut.

Mesin genset diletakkan di dalam rumah untuk menjaga keamanan, namun diduga asap dari mesin tersebut tidak memiliki sirkulasi udara yang memadai sehingga menyebabkan keracunan karbon monoksida.

"Asap karbon monoksida dari mesin genset sangat berbahaya jika terhirup dalam ruangan tertutup tanpa ventilasi. Ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar lebih memperhatikan tata cara penggunaan genset yang aman," tambah Kapolres.

Reni Hartati, bersama dua anak lainnya, Aditya dan Alvaro, saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat.

Kondisi ketiganya dikabarkan mulai membaik, meskipun masih dalam pemantauan medis.

Kepala Puskesmas Tiang Pumpung Kepungut, dr. Fitriani, menjelaskan bahwa para korban selamat mengalami gejala pusing, mual, dan sesak napas yang merupakan indikasi keracunan karbon monoksida.

Kategori :