
"Kami terus memantau perkembangan kesehatan para korban dan memberikan terapi oksigen serta cairan untuk mempercepat pemulihan," kata dr. Fitriani.
Peristiwa ini membuat masyarakat sekitar Desa Muara Kati berduka.
Warga setempat, Iwan (45), menyampaikan rasa kehilangan mendalam atas kejadian ini.
"Keluarga Yayan dikenal sebagai keluarga yang ramah dan baik. Semoga keluarga yang selamat diberi kekuatan menghadapi cobaan ini," ujarnya.
BACA JUGA:Jalin Sinergitas, Kalapas Sekayu Aris Sakuriyadi Silaturahmi dengan Kajari Muba
Pemerintah daerah melalui Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas juga memberikan bantuan berupa santunan kepada keluarga korban.
Kepala Dinas Sosial, Hendra Susanto, mengatakan bahwa pihaknya akan membantu biaya perawatan dan kebutuhan sehari-hari keluarga yang selamat.
"Kami turut berduka cita atas musibah ini dan berkomitmen memberikan pendampingan kepada keluarga korban selama masa pemulihan," ujar Hendra.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya keselamatan dalam penggunaan peralatan listrik alternatif seperti genset.
Kapolres Andi Supriadi mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan genset di dalam rumah tanpa ventilasi yang memadai.
"Pastikan genset diletakkan di luar rumah atau di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Jangan pernah menempatkan genset di ruangan tertutup karena asapnya sangat berbahaya," tegas Kapolres.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk menggunakan alarm deteksi karbon monoksida sebagai langkah pencegahan tambahan.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kejadian ini.
Barang bukti berupa mesin genset dan beberapa peralatan rumah tangga telah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kami akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam untuk mengetahui apakah ada faktor lain yang menyebabkan kejadian ini," kata Iptu Ryan Tiantoro Putra.
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan dalam penggunaan alat-alat listrik, terutama saat menghadapi pemadaman listrik.