PALEMBANG - Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti menghadiri dan serta mengikuti rangkaian kegiatan Penandatangan komitmen bersama pembangunan Zona Integritas (ZI) dan perjanjian kerja tahun 2024.
Penandatanganan di adakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera selatan pada Selasa 9 januari 2024 di Hotel Navotel Palembang.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel, termasuk lapas, rutan, bapas, rupbasan dan kantor imigrasi.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi dan komitmen dalam mewujudkan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM).
BACA JUGA:Hujan Deras dan Disertai Tiupan Angin Kencang, Begini Kondisi Jalan Protokol
BACA JUGA:PJ Kades Epil Barat dan 2 Orang BPD Dilantik, Ini Tugas yang Harus Dijalankan
Dalam kegiatan ini dilaksanakan juga Pembukaan Kegiatan Pra Rekonsiliasi Pemutakhiran Data Laporan Keuangan dan BMN Semester II Tahun 2023, serta Penyerahan DIPA secara simbolis.
Hadir langsung Kepala Lapas Narkotika Kelas II Muara Beliti, Ronald Heru Praptama beserta Operator Keuangan, Izazaya Ramadhani dan Operator BMN, Herbertus Pandu Edison.
Acara dibuka dengan Laporan Kegiatan Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumsel, Rahmi Widhiyanti dan dilanjutkan dengan penandatanganan Fakta Integritas dan Perjanjian Kinerja oleh seluruh Kepala UPT yang ada di kanwil kumham sumsel, Kepala Divisi, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Sumatera Selatan, Ilham Djaya.
Kakanwil kemudian melanjutkan dengan memberikan DIPA secara simbolis kepada Kepala Divisi Administrasi, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kepala Divisi Imigrasi, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024, Ini Langkah dan Siasat PBSI
Iham Djaya selaku Kepala Kanwil Kemenkumham Sumsel dalam sambutannya mengharapkan bahwa kegiatan ini bisa memberikan kontribusi positif bagi Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, baik dalam mewujudkan pelaksanaan anggaran yang transparan dan akuntabel, serta upaya meraih WTP ke-15 kali secara beruntun.
"Zona integritas bukan hanya sekadar slogan atau seremonial belaka, tetapi harus diwujudkan dalam bentuk perilaku dan kinerja yang nyata, terukur, dan berkelanjutan. Kita harus berani melakukan perubahan dan inovasi dalam rangka memberikan pelayanan yang cepat, mudah, murah, dan transparan kepada masyarakat," ujar Kakanwil.
Sementara itu, Ronald Heru Praptama selaku Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti mengatakan bahwa dirinya optimis Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti dapat meraih predikat WBK pada tahun ini.
"Kami berkomitmen untuk mewujudkan zona integritas dan perjanjian kinerja di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, dengan langkah-langkah inovatif dan strategis yang telah kami rencanakan dan dengan dukungan penuh dari semua petugas, kami yakin tahun ini dapat meraih Predikat WBK" (*)