BACA JUGA:Kembali Subdit 4 Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel Bongkar Gudang Solar Oplosan
Orasi tersebut juga berisikan kritik terhadap kinerja Bupati OKI selama menjabat.
Para pendemo dijaga ketat oleh anggota polisi Polres OKI dan juga anggota Pol PP Kabupaten OKI. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti bentrokan antara para pendemo dengan pihak keamanan atau dengan pihak lain.
Para pendemo usai menyuarakan tuntutannya, kemudian diterima langsung oleh Bupati OKI H Djakfar Shodik.
Bupati OKI H Djakfar Shodik mengatakan, mengenai isu pergantian jabatan atau mutasi di sejumlah dinas Pemkab OKI yang telah santer belakangan ini memang benar.
Namun, kata dia, dibatalkan dengan alasan berbagai pertimbangan yang ada apabila mutasi jabatan di sejumlah dinas Pemkab OKI dilakukan.
"Sebenarnya memang akan dilakukan reshuffle di sejumlah dinas Pemkab OKI, tapi karena banyak pertimbangan sehingga dibatalkan," jelasnya.
Dia menyampaikan, untuk perombakan pejabat di sejumlah Dinas Pemkab OKI ini, dirinya mempunyai hak dan wewenang. Karena dirinya merupakan Bupati definitif.
"Apabila dilakukan mutasi pejabat di Pemkab OKI bisa dilakukan, bila mau. Karena sudah mendapatkan izin dari KASN. Tapi karena banyak pertimbangan sehingga saya tidak melakukannya," tukasnya.
Sejumlah pendemo yang datang ke Kantor Bupati OKI, setelah mendapatkan penjelasan Bupati, akhirnya pulang dengan tertib.
Dimana masa jabatan Bupati OKI H Djakfar Shodik akan berakhir pada 15 Januari 2024 ini. Untuk Bupati OKI yang akan menjabat masih menunggu keputusan dari Kemendagri. (*)