BACA JUGA:Giliran Dirut Perusahaan Konstruksi Diperiksa Penyidik Kejati Sumatera Selatan, Ini Kasusnya
“Banyak pemain dan tim pelatih yang lemas kekurangan oksigen, beberapa pemain bahkan tidak dapat dibangunkan,” jelasnya.
Penerbangan ini menjadi makin parah ketika penumpang merasakan sakit kepala.
Jika penerbangan dilanjutkan 30 menit lagi maka seluruh tim akan mati.
Kondisi makin fatal ketika masker oksigen yang seharusnya keluar malah macet.
Pilot kemudian menyadari akan ada situasi yang mematikan dan memilih putar balik. Diketahui, Air Cote d'Ivoire adalah pesawat resmi Afcon 2023.
Tim Gambia hari Kamis sudah melakukan penerbangan kembali ke Pantai Gading.
Mereka langsung menuju kota Yamoussoukro dimana beberapa pertandingan mereka akan berlangsung, jelas federasi Gambia.
Kejadian tragis ini juga diunggah akun @dailymirror dan menuai banyak komentar netizen, diantaranya:
@aymikun_: Who was recording in the midst of all of this ? (Siapa yang merekam di tengah-tengah kejadian ini semua ini?)
@foluakinwande: Why Gambia but thank God for safety landing.
(Mengapa Gambia? tapi tetap terima kasih Tuhan untuk pendaratan yang aman)
@oklahoma: then which country should it have been.
@ ADOLF JACKSON: what is that profile pic
@Justin Eghosa Uwaifo: omg! what happened? how? oxygen or gassed?.
(Omg! Apa yang terjadi? Bagaimana? Oksigen atau gas?)