“Saya parkir di taman Skatepark. Lalu rombongan yang saya bawa turun dan menuju jembatan. Saya kebelet dan mencari kamar kecil," terang korban.
Saat mengantri di toilet umum, salah satu penumpang menelponnya untuk segera ke mobil untuk melanjutkan perjalanan.
“Saya belum sempat buang air kecil. Saya suruh mereka duluan dengan sopir kedua dan menyusul mereka menggunakan ojek online,” terangnya.
Korban kembali ke tempat bus parkir dan ternyata bus sudah pergi meninggalkannya lalu mencoba memesan ojek online.
“Tiba-tiba saya didekati oleh seorang pelaku dan bilang kalau mobil bus yang saya bawa akan kembali lagi ke sini lalu saya diajaknya ke belakang Monpera,” beber Ilham.
Nah, saat dibawa ke jalan belakang Monpera, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang itulah, pelaku meminta uang sebesar Rp1,6 juta sambil mengeluarkan senjata api.
“Senjata itu ditempelkan di perut saya. Tak lama kemudian datang adik sepupu saya dan pelaku lain ada yang menodongkan pisau ke lehernya. Saya telpon sopir bus kedua, untuk menanyakan parkir dan mengaku sudah dibayar Rp50 ribu,” ungkapnya.
Pelaku tanpa basa basi langsung merampas dompet korban dari saku celana berisikan uang tunai sebesar Rp1,5 juta dan langsung kabur melarikan diri.
Laporan korban tercatat dalam laporan polisi bernomor LP/B/2677/XI/2023/SPKT/POLRESTABES PALEMBANG/POLDA SUMSEL. Saat ini sudah ditindaklanjuti Satreskrim Polrestabes, Palembang.(*)