HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Beberapa wilayah di Kabupaten Lahat terendam banjir, imbas hujan deras sehingga membuat sungai Ayek Lintang meluap.
Dikutip dari berbagai sumber beberapa desa yang dikenal rawan banjir yang terdampak diantaranya Desa Pama Salak, Ulak Bandung, Pelajaran, Nanti Giri, Kecamatan Jarai dan Desa Pulau, Desa Stupe, Desa Selepok, Desa Sukerte dalam Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat.
Diketahui penyebab dari rawannya desa-desa ini banjir karena berdekatan dengan Sungai Ayek Lintang Lahat.
Salah satu video yang dibagikan oleh warga di Kecamatan Jarai menunjukkan beberapa rumah sudah terendam genangan air bahkan sudah mencapai kedalaman hingga 1 meter.
BACA JUGA:Tahun 2024 Ada 130 Residen yang Mendapatkan Rehabilitasi, Lapas Narkotika Muara Beliti
BACA JUGA:Waspada Banjir Susulan Lebih Dahsyat, Tiga Kecamatan Dihantam Banjir
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lahat kurang lebih 8 jam tersebut membuat debit air semakin meningkat sehingga dengan cepat air menerobos rumah-rumah warga sekitaran sungai terendam banjir.
Selain itu beredar pula video berantai yang kali ini memperlihatkan bahwa air hujan nampak sudah menggenangi beberapa wilayah di Lahat salah satunya wilayah di seputaran Desa Gelung Sakti.
Dalam video yang memperlihatkan kondisi terkini banjir tersebut dijelaskan bahwa air yang sudah semakin tinggi, bahkan air bercampur material tanah serta kayu dan pohon yang tumbang masuk ke jalur air Sungai Lematang dan terpantau arus airnya cukup deras.
Adanya kiriman air banjir bandang di Desa Gelung Sakti tentu bakal menambah tingginya debit air di Sungai Lematang,sehingga membuat sungai meluap.
BACA JUGA:Kakanwil Ilham Djaya Bahas Implementasi Hukum dan HAM
Dalam video warga Gelung Sakti meminta agar masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan bantaran Sungai Lematang harus waspada karena kemungkinan akan kembali terjadi banjir bandang seperti sebelumnya.
Sumsel saat ini sedang dalam masa darurat banjir yang terjadi di beberapa kabupaten dimana sebelumnya juga terjadi di Musi Banyuasin (Muba).
Karena bencana alam tersebut jalan menuju Muba terpaksa ditutup sementara.
Hal ini lantaran banjir yang ada di wilayah tersebut sudah terjadi hampir sejak sepekan terakhir bahkan intensitas air semakin tinggi hingga menutup badan jalan.