HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Kutu air, sering juga disebut tinea pedis atau kurap kaki, adalah infeksi jamur yang umum terjadi pada area kaki, terutama di sela-sela jari kaki.
Meski tidak tergolong serius, kutu air dapat membuat Anda merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Harianmuba.bacakoran.co kali ini akan membahas mengenai kutu air, mulai dari penyebab, gejala, pengobatan, hingga tips pencegahan.
Dari mana sih datangnya kutu air pada tubuh kita? Kutu air disebabkan oleh jamur dermatofit, seperti Trichophyton rubrum dan Epidermophyton floccosum. Jamur ini tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap.
BACA JUGA:Rumah Warga Terdampak Banjir, Pj Bupati Apriyadi Door to Door Bagikan Sembako
BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Ratusan Anggota KPPS Se-Kecamatan Sekayu Ikuti Bimtek
Selain faktor lingkungan, beberapa kondisi juga dapat meningkatkan risiko terkena kutu air, seperti:
1. Sistem kekebalan tubuh lemah: Orang dengan HIV/AIDS, diabetes, atau yang sedang menggunakan obat steroid lebih rentan terhadap infeksi jamur.
2. Kaki berkeringat: Orang yang sering memakai sepatu tertutup atau yang kakinya mudah berkeringat berisiko lebih tinggi terkena kutu air.
3. Kontak langsung dengan penderita: Penularan kutu air bisa terjadi melalui kontak langsung dengan kulit penderita atau benda yang terkontaminasi jamur, seperti handuk atau kaus kaki.
Pengobatan kutu air bertujuan untuk meredakan infeksi serta mencegah penyebaran dan kekambuhan infeksi. Pengobatan kutu air dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
BACA JUGA:Akses Jalan Sekayu-Muara Teladan Putus, Ini yang Dilakukan Pemkab Muba
1. Obat antijamur oles
Obat antijamur oles adalah pengobatan kutu air yang paling umum digunakan. Obat ini tersedia dalam bentuk krim, salep, atau larutan. Obat antijamur oles bekerja dengan cara membunuh jamur penyebab kutu air. Obat ini biasanya digunakan selama 2-4 minggu, atau sesuai dengan petunjuk dokter.
2. Obat antijamur minum