KORANHARIANMUBA.COM,- Puskesmas Sungai Lilin menggelar kegiatan Minilokakarya (Minlok) Lintas Sektoral di ruang pertemuan Kantor Camat Sungai Lilin, Selasa (25/11/2025).
Acara strategis ini menjadi forum penting yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Plt Camat Sungai Lilin Irfan Apriadi S.IP., M.Si, perwakilan Polsek dan Koramil Sungai Lilin, serta seluruh Kepala Desa di wilayah kerja Puskesmas.
Pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mencari solusi konkret atas berbagai permasalahan kesehatan yang mendera kecamatan tersebut.
Plt Camat Irfan Apriadi dalam sambutannya menegaskan bahwa Minlok Lintas Sektoral harus dimaknai sebagai forum strategis, bukan sekadar kegiatan seremonial. Ia menekankan perlunya kerjasama untuk menggali potensi dan mencari solusi cepat demi mencapai target-target kesehatan yang telah ditetapkan.
“Kegiatan ini menjadi ruang penting agar target-target kesehatan dapat kita selesaikan bersama. Harapan kami, Sungai Lilin tidak menjadi wilayah pandemi maupun endemi bagi Muba,” ujarnya.
Camat Irfan secara khusus menyoroti pentingnya peran Sungai Lilin agar tidak terus menjadi penyumbang daftar penyakit yang berpotensi menurunkan kualitas kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas capaian Kecamatan Sungai Lilin yang berhasil meraih peringkat kedua kecamatan terbaik se-Muba, namun menegaskan bahwa motivasi harus diarahkan untuk mengejar peringkat pertama yang saat ini dipegang Sekayu.
Lebih lanjut, Camat Irfan Apriadi memberikan peringatan keras kepada seluruh pemerintah desa untuk lebih maksimal dalam mendata kondisi kesehatan warga. Ia menekankan bahwa pengelolaan data yang akurat sangat krusial, mengingat Pemkab Muba sering kali meminta laporan kesehatan sebagai dasar penyusunan kebijakan.
BACA JUGA:Wabup Muba dan Dandim Hadiri Rapat KDKMP Nasional: Prabowo Soroti Pentingnya Keberanian Pemda
“Ketika Pemkab meminta data kesehatan, mohon agar segera dipenuhi. Jangan sampai Sungai Lilin menjadi contoh yang kurang baik,” tegasnya, menuntut akuntabilitas dan kecepatan dari pemerintah desa dalam menyajikan informasi kesehatan yang valid.
Kepala Puskesmas Sungai Lilin, dr. Intan, membenarkan urgensi rapat tersebut dengan menyoroti tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerjanya. Dr. Intan mengungkapkan fakta mengkhawatirkan bahwa Sungai Lilin telah menjadi penyumbang kasus DBD setiap tahun dan saat ini sudah masuk kategori wilayah endemik.
“Setiap tahun Sungai Lilin selalu menjadi penyumbang kasus DBD. Saat ini kita sudah masuk kategori wilayah endemik,” jelasnya.
Hingga saat ini, tercatat 25 warga terjangkit DBD, meskipun sebagian besar telah mendapatkan penanganan yang memadai. Dr. Intan berharap Minlok ini dapat membuahkan sinergi yang kuat di lintas sektor untuk menekan penyebaran penyakit mematikan tersebut.
BACA JUGA:Pemkab Muba Buka Pelatihan Tata Kelola Koperasi Merah Putih